"Proses detail kontrak (dengan Indonesia) masih berjalan dan hampir selesai," ucap Shin Tae-yong.
"Saya melihat potensi itu (melatih Timnas Indonesia) dan ingin menantang diri saya sendiri," lanjut pelatih berusia 50 tahun tersebut.
Leboh lanjutnya Shin Tae-yong menjelaskan dia terinspirasi oleh pelatih Korea yang berhasil membawa Timnas Vietnam U23 meraih emas SEA Games 2019, Park Hang-seo.
"Seperti pelatih Vietnam, Park Hang-seo, saya berharap gaya Korea bisa meledak di Indonesia," tutur mantan pelatih Timnas Korea Selatan yang pernah mengalahkan Jerman di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 itu.
Profil Shin Tae-yong
Shin Tae-yong seorang pria yang terlahir di Yeongdeok, Korea Selatan pada 11 Oktober 1970, dilansir dari TribunnewsWiki.com.
Dia merupakan mantan pemain timnas Korea Selatan yang berposisi sebagai gelandang serang.
Setelah pensiun sebagai pemian sepak bola, Shin Tae-yong melanjutkan karirnya di dunia kepelatihan.
Memulai sebagai sebagai asisten pelatih di Queensland Roar FC, Shin Tae-yong melanjutkan karirnya sebagai manajer Seongnam Ilhwa Chunma dari 2008 hingga 2012.
Dia berhasil mempersembahkan trofi Liga Champions AFC 2010 bersama Seongnam Ilhwa Chunma.
Berkat hasil itu, Shin tae-yong diangkat menjadi pelatih kepala Timnas Korea Selatan U23 pada tahun 2015.
Dua tahun berselang, Shin tae-yong ditunjuk sebagai kepala pelatih timnas senior Korea Selatan menggantikan Uli Stielike.
Kejadian itu setelah dirinya menjadi pelatih timnas Korsel U23 dan U20.
Shin Tae-yong menunjukkan kapabilitasnya dengan membawa Korea Selatan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia.
Catatan yang patut diapresiasi lebih ketika Korea Selatan mengalahkan juara bertahan Jerman 2-0 di babak penyisihan grup.
Jika terpilih sebagai pelatih Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae-yong menjadi pelatih Asia pertama yang menukangi Tim Merah Putih.
(Tribunnews.com/Sina/TribunnewsWiki/Saradita Oktaviani/BolaSport.com/Bagaskara Setyana)