Namun musim perdananya tidak berlangsung sukses bagi Simeone.
Pasalnya, tim yang berjuluk I Torri tersebut langsung terdegradasi dan berlaga di Serie B.
Bilardo yang memiliki gaya melath layaknya Spinetto berhasil mendatangkan Diego Simeone ke Sevilla.
Hanya bertahan satu tahun bereragam tim Andalusia, El Cholo kemudian memilih hijrah dan bergabung dengan Atletico Madrid.
Simeone kembali ke Serie A dengan Internazionale pada tahun 1997 dan bermain selama dua musim penuh.
Permainan sebagai gelandang box to box berhsil diperankan dengan baik oleh El Cholo kala bermain di Italia.
Terbukti Diego Smeone bersama Inter Milan berhasil membawa pulang Piala UEFA tahun 1998 setelah mengalahkan Lazio 3-0 di partai final.
Saat berseragam Inter Milan, Simeone bermain bersama sederet pemain bintang seperti Youri Djorkaeff, Ivan Zamorano hingga Ronaldo.
Hanya berseang dua tahun bersama Inter Milan, El Cholo kmudian hijrah e Laio.
Sven-Goran Eriksson yang merupakan platih Laio kala itu menginginkan gelandang bertahan yang mau bekerja keras untuk melayani sejumlah penyerang kelas wahid yang dimiliki Elang Ibu Kota tersebut.
Sebut saja Pavel Nedved, Juan Sebastian Veron, hingga Hernan Crespo menjadi andalan tim rival tim AS Roma tersebut.
El Cholo hanya tiga musim berseragam Biancocelesti sebelum ia memilih hijrah kembali ke klub Liga Spanyol, Atletico Madrid.
El Cholo resmi mengakhiri petualangan sepak bolanya bersama tim asal Argentina, Racing Club.
Karirnya bersama tim nasional Argentina, Simeone telah tampil bermain di 106 pertandingan.
Ia berhasil trofi Copa América di tahun 1991 dan 1993.
Salah satuhal jahi yang pernah dilakukan El Cholo di ajang Piala Dunia 1998 ialah dengan berpura mengalami cedera dilanggar oleh David Beckham.
Ulah yang dilakukan Diego Simeone berimbas pada Beckham menerima kartu merah dan harus mandi lebih cepat dibanding rekan rekannya.
(Tribunnews.com/Giri)