Dia kerap kali menerima kartu kuning tidak perlu sehingga harus absen dibanyak pertandingan.
Musim ini, Ezechiel menjadi pengoleksi kartu kuning terbanyak di Persib.
Dia menerima sembilan kartu kuning dan satu kartu merah dari 26 pertandingan.
Achmad Jufriyanto yang notabene merupakan pemain bertahan justru hanya mengoleksi sembilan kartu kuning.
Soal emosi Ezechiel yang kerap kali tak terkontrol, Herru mengungkapkan bahwa itu bisa diubah.
Baca: Makin Tua Makin Jadi, Eks-Striker Persib Jadi Top Scorer di Spanyol pada Usia 38 Tahun
Baca: Berpamitan, Satu Pilar Persebaya Resmi Hengkang
Karena Ezechiel sendiri sudah paham atmosfer di Liga Indonesia yang membuatnya pada musim depan bisa lebih mengontrol emosi.
"Itukan tim teknis bisa mengatasi itu, itukan ada ilmunya. Dan Eze juga melihat pesepakbolaan Indonesia sudah tahu, dia juga sudah paham pasti ada yang paham untuk hal seperti itu," katanya.
Soal pengganti Ezechiel jika benar-benar pergi meninggalkan Persib, Herru menekankan untuk mencari yang lebih baik.
Apakah yang pernah merumput di Indonesia atau bukan, terpenting adalah bisa memberikan kontribusi maksimal.
"Itu mah pemain yang terbaik saja yang kami minta. Siapapun itu jadi pemain terbaik saja, mau yang baru di Indonesia maupun yang belum yang pasti tim teknis lebih tahu kebutuhan tim," katanya. (Tribun Jabar - ferdyan adhi nugraha/arief permadi)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ezechiel Mundur dari Persib Bandung, Umuh Jadi Waswas dan Bobotoh Kaget, Berikut Rapor Eze di Persib, https://jabar.tribunnews.com/2019/12/24/ezechiel-mundur-dari-persib-bandung-umuh-jadi-waswas-dan-bobotoh-kaget-berikut-rapor-eze-di-persib?page=all.