Pasalnya, di posisi yang ditempati Baumann ada nama N'Douassel yang sangat subur musim itu.
Namun, inilah peran Baumann.
Ia tidak menjadi juru gedor utama, melainkan menjadi penyerang lubang di belakang N'Douassel.
Hasilnya? 12 gol dicatatkan Baumann.
Peran ini sangat membantu N'Douassel, ia mengemas 17 gol dari 23 penampilan bersama Pangeran Biru.
Kala di Borneo FC, Gomez membentuk peran Baumann dan Cabrera dalam diri Renan Silva yang menjadi pemain terbaik Liga 1 musim ini.
Di awal, Renan Silva membawa Persija Jakarta menjadi juara musim lalu.
Mario Gomez tampak sangat kukuh mendatangkannya ke Samarinda dan memperkuat Borneo FC.
Terbukti, Renan Silva sangat membantu Pesut Etam menempati posisi lima besar klasemen akhir musim Liga 1 musim ini.
Sejatinya, apabila Mario Gomez jadi ke Arema FC, ia tidak perlu pusing.
Pasalnya ada nama Makan Konate yang menjadi penyerang bayangan di belakang striker.
Gelandang asal Mali, musim ini mengemas 16 gol dan menjadi top skorer klub.
Ini menjadi pondasi penting bagi Mario Gomez dalam membentuk tim, tetapi bukan berarti tugas Mario Gomez selesai.
Mario Gomez setidaknya membutuhkan dua posisi dengan performa konsisten, yakni penjaga gawang dan penyerang utama.