Namanya sempat harum kala memperkuat Otelul Galati, klub Rumania yang kisahnya mirip Leicester City, di mana tidak diunggulkan, tapi bisa menjadi juara.
Musim 2010-2011 menjadi era keemasannya, ia menjadi pemain tidak tergantikan dengan mengemas 28 penampilan dan 7 gol.
Saat itulah, Liviu bermain di Liga Champions di mana saat itu Otelul Galati bergabung di Grup C bersama dengan Manchester United, Benfica dan Basel
Ia kemudian merapat ke Vaslui dan menjadi top skor Liga 1 atau divisi tertinggi di Rumania dengan mengemas 15 gol dan 2 asis.
Liviu kemudian sempat memperkuat Hapoel Tel Aviv dan Beitar Jerusalem di Liga Israel.
Secara nilai transfer, Liviu juga tidak terlalu mahal dengan berkisar 450 ribu Euro atau sekitar Rp 7 miliar.
Andai resmi beseragam Arema FC musim depan, Liviu diprediksi akan mampu tampuil cemerlng menggantkan peran Sylvano Comvalius.
Dilansir dari TribunWow, Comvaius santer dikabarkan akan dilepas Arema FC.
Penampilannya yang kurang tajam di lini serang membuat manajemena Singo Edan enggan memperpanjang eks pemain Bali United tersebut.
Pada gelaran Liga 1 2019, Comvalius hanya sanggup mengemas 5 gol dari 27 penampilannya.
Permainanannya masih kalah ciamik dengan Makan Konate yang mampu mengemas 16 gol dan 11 assist.
Kendati demikian, pemain asal Belanda tersebut santer dikaitakn dengan Persita Tangerang.
Wajar saja, mengingat Persita saat ini ditangani oleh Widodo C Putro yang pernah membesut Comvalius di Bali YUnited.
Seperti yang diketahui bersama, di bawah Widodo C Putro, Sylvano mampu menunjukkan ketajamannya.
Tepatnya pada gelaran Liga 1 2017, Sylvano Comvalius mampu mengemas 37 gol bersama Bali United.
(Tribunnews.com/Giri/Gigih)