Sementara untuk Rizky Pellu dan Guy Junior juga sama masih menunggu keputusan dari Bojan Hodak.
Terkait nasib dua pemain diatas juga telah dijelaskan langsung oleh Munafri Arifuddin selaku CEO PT PSM.
"Kalau dia (Rizky Pellu) masih mau di sini kita tahan. Bukan cuman PSIS kalau Rizky Pellu, banyak-banyak tim," katanya.
Keterangan dari Munafri tersebut membocorkan bahwa Riky Pellu diminati oleh banyak klub terutama PSIS Semarang.
Begitupula dengan nasib Guy junior yang musim ini mengalami cedera panjang.
"Saya sudah kasih ke pelatih. Tinggal dia (Bojan) yang menentukan apakah layak pergi atau tidak," pungkas Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin beberapa waktu lalu.
Kontrak Junior di PSM sendiri diketahui telah kadaluarsa mulai Januari 2020.
Dia didatangkan pada pra musim 2018 dan dikontrak dengan durasi dua musim (2018-2019).
Pada musim pertamanya, Junior berhasil mencatatkan 31 pertandingan bersama PSM di Liga 1 2018.
Ia berhasil mencetak delapan gol dan empat assist pada kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia bersama PSM.
Hanya saja, performa pemain berusia 33 tahun ini di musim keduanya harus lebih cepat terhenti ketimbang rekan-rekanya.
Hal itu karena Junior menderita cedera engkel saat final leg kedua Piala Indonesia 2018-2019 melawan Persija Jakarta.
Saat itu, Junior tampil starter dan PSM mampu unggul cepat lewat sundulan Aaron Evans.
Namun tak lama setelah itu ia berbenturan dengan striker Persija, Marco Simic.
Benturan itu berdampak buruk bagi Junior karena harus ditarik keluar dan dilarikan ke RS terdekat.
Meski demikian, PSM mampu menang 2-0 dengan agregat 2-1 dari Persija dan mengunci gelar juara Piala Indonesia.
(Tribunnews.com/Ipunk/Tribun Timur)