News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soccer Star

Dianggap Merendahkan, Bambang Pamungkas Komentari Rafli Mursalim Dijuluki The Next Bepe di Persija

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dianggap Merendahkan, Bambang Pamungkas Tak Mau Rafli Mursalim Dijuluki The Next Bepe di Persija

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persija Jakarta terus berupaya untuk memperkuat tim guna menyongsong kompetisi pada musim depan, salah satunya merekrut penyerang muda, Muhammad Rafli Mursalim.

Rafli Mursalim yang juga menjadi punggawa Timnas Indonesia U23 diproyeksikan bisa menjadi penerus Bambang Pamungkas di tim Macan Kemayoran.

Seperti yang telah diketahui, Bambang Pamungkas secara resmi telah memutuskan gantung sepatu pada akhir Desember 2019.

Tepatnya dalam laga lanjutan kompetisi Liga 1 2019/2020 melawan Persebaya Surabaya yang dihelat di Stadion Gelora Bung Karno.

Alhasil, kedatangan Rafli Mursalim dianggap sebagai penerus Bambang Pamungkas.

"the next"

Begitu pula dengan kedatangan Muhammad Rafli Mursalim yang hampir bersamaan dengan keputusan Bambang Pamungkas pensiun.

Sebutan "The Next"  seakan disematkan di pundak Rafli yang diproyeksikan akan melanjutkan kiprah dari Bambang Pamungkas.

Menanggapi hal tersebut, Bambang Pamungkas pun bereaksi serta memandang ungkapan tersebut dinilai kurang tepat.

Bambang Pamungkas menilai ungkapan "The Next" yang sering dilontarkan justru dirasa merendahkan.

Dilansir dari blog resmi Bambang Pamungkas, legenda tim Macan Kemayoran tersebut memberikan pandangannya tentang makna "The Next" yang kerap disematkan kepada para pemain muda utamanya.

Bambang Pamungkas mengawali tulisannya dengan menjelaskan tiga musuh terbesar yang akan dihadapi oleh seorang atlet.

Tiga musuh tersebut seorang atlet tersebut antara lain cedera, kejenuhan, dan popularitas.

Faktor terakhir, Popularitas disebut oleh sang legenda sebagai hal yang paling berbahaya.

Hal ini dikarenakan, menurutnya popularitas bisa menjadi bumerang jika tidak bisa dikelola secara baik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini