Puncaknya, PSS berhasil mengakhiri musim lalu dengan menduduki peringkat kedelapan dengan koleksi 48 poin dari 34 pertandingan.
Alhasil sosok yang digadang-gadang menjadi aktor kesuksesan performa menawan dari PSS Sleman tersebut tidak lain adalah Seto Nurdiantoro.
Hanya saja, saat ini nasih Seto Nurdiantoro masih belum jelang apakah akan tetap menangani PSS Sleman musim depan atau tidak.
Untuk mengetahui kejelasan nasibnya tersebut, Seto Nurdianto mengaku telah bertemu secara langsung dengan pihak manajemen.
"Tadi (kemarin) sudah ada pertemuan, sekarang tinggal manajemen keputusannya bagaimana," ujar Seto dilansir dari TribunJogja.
"Kami tadi sudah negosiasi, hanya pihak yang datang belum bisa memutuskan," ucapnya.
Seto juga menjelaskan dirinya sudah mengajukan beberapa permintaan terkait kondisi PSS Sleman untuk menghadapi kompetisi musim depan.
Permintaan tersebut diberikan Seto untuk bisa lebih mengangkat performa tim di musim depan.
"Saya tanyakan ke manajemen target musim depan seperti apa?," kata Seto.
"Kalau soal evaluasi saya juga tanyakan bagaimana perkembangan mess, kemudian lapangan reguler apa sudah ada?"
"Saat ini PSS butuh lapangan reguler, bukan lapangan kampung. Hal itu bukan syarat dari saya, tapi lebih ke kebutuhan tim," tuturnya.
Seto pun berharap manajemen segera membuat keputusan terkait masa depannya.
Supaya komposisi tim dan persiapan jelang bergulirnya kompetisi musim depan tidak terlambat.
Mengingat tim-tim lainnya sudah bergerak aktif sejak awal bulan Januari dalam mendatangkan para punggawa baru untuk menambah kualitas tim menyongsong musim depan.