“Artinya juga sangat terbuka untuk diskusi, misal GBT yang tidak bisa dipakai bulan Mei dan Juni, jadi pada bulan itu kami bisa gunakan Tambaksari, begitu sebaliknya,” ujar Nanang.
Jika hal ini direalisasikan, Persebaya akan memiliki peluang untuk tetap bermain di Surabaya dan berada di dekat Bonek.
Persib Bandung Terancam Jadi Tim Musafir
Persib Bandung terancam tidak memiliki homebase pada kompetisi Liga 1 musim 2020.
Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, yang digunakan musim lalu, rencananya akan direnovasi untuk persiapan Piala Dunia U-20.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengatakan, sebenarnya Persib Bandung ingin menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai kandang.
Namun, izin untuk menggunakan stadion tersebut itu rupanya masih sulit untuk bisa mereka pergunakan.
"Kami maunya di GBLA. Tapi kalau bisa ya di SJH (Stadion Si Jalak Harupat)," ujar Teddy Tjahjono saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (8/1/2019).
Stadion GBLA, kata Teddy, masih memiliki masalah, terutama dalam hal kepemilikan aset dan pengelolaan yang belum sepenuhnya dikuasai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Akibatnya, Pemkot Bandung belum bisa memperbaiki bangunan GBLA, yang juga memiliki masalah konstruksi.
Hal inilah, kata Teddy, yang kemudian berimbas pada perizinan yang tak kunjung diberikan oleh kepolisian.
Kepala UPT Stadion SJH, Ermulyana Gandapradja, mengatakan, SJH memang akan mereka tutup untuk mereka renovasi begitu mereka memperoleh kepastian bahwa stadion itu akan dipergunakan untuk Piala Dunia U-21.
Sejauh ini, kata Ermulyana, status Stadion SJH masih menjadi kandidat tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 2021.
"Sebelumnya sudah ada dari PSSI, ada persyaratan seperti gedung dan lainnya yang sudah masuk, tidak ada masalah. Kalau ada perbaikan, paling perbaikan kecil saja seperti rumput, jogging track, dan jalan. Sisanya aman," katanya.