TRIBUNNEWS.COM - Arema FC menjadi satu diantara tim kontestan Liga 1 2020 yang melakukan perombakan skuat besar besaran, Rabu (16/1/2020).
Alhasil, 14 pemain resmi didepak dari publik Kanjuruhan dan dipastikan tak berseragam Arema FC musim ini.
Banyaknya pemain yang dilepas membuat manajemen harus bergerak cepat mendatangkan pemain anyar.
Mulai dari pemain lokal hingga pemain asing.
Pasalnya, empat pemain asing Singo Edan, meliputi Makan Konate, Sylvano Comvalius, Arthur Cunha hingga Takafumi Akahoshi dipastikan tak terpakai bagi Singo Edan.
Alhasil, beberapa nama asing dikait kaitkan dengan Arema FC.
Salah satunya ialah Oh In-kyun yang musim lalu merumput bersama Persipura Jayapura.
Selain Singo Edan membutuhkan pemain bertipikal gelandang kreatif, Mario Gomez merupakan pelatih yang pernah menanganinya di Persib Bandung kala itu.
Seperti yang diketahui bersama, baik Mario Gomez dan Oh In-Kyun pernah bekerjasama di Maung Bandung musim 2018.
Kurang jelasnya kontrak sang pemain di Mutira Hitam membuat Arema FC memiliki peluang besar untuk mendatangkannya.
Kendati demikian, Arema FC harus berhati hati dan mempertimbangkan ulang untuk menggaet eks pemain PSMS Mdan itu.
Berikut alasan yang dihimpun Tribunnews.com untuk menilai merekrut Oh In-kyun merupakan suatu blunder:
1.Usia
Oh In-kyun menjadi sosok pemain Asia yang tak asing ;agi bagi sepak bola Indonesia.