Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Masseur berperan untuk membantu mengembalikan fungsi otot yang tegang untuk kembali jadi lemas, sesuai dengan fungsi dan jalannya otot. Itu definisi yang diberikan Amudi Sarifudin.
Masseur tim PS Tira Persikabo yang karib disapa mang Udin itu bercerita awal kisahnya menjadi seorang masseur di dunia sepakbola.
Amudi Sarifudin menjelaskan bahwa perjalanan karirnya dimulai sejak tahun 2000 di klub Pro Duta yang dinakhodai Robby Darwis.
Lima tahun bersama Pro Duta, Amudi Sarifudin bertemu dengan pelatih Rahmad Darmawan di klub Sriwijaya FC.
Sejak dari situ, Amudi Sarifudin dipercaya untuk menjadi masseur di klub manapun Rahmad Darmawan melatih.
"Saya terjun sebagai masseur itu sejak tahun 2000. Waktu itu saya di Pro Duta bersama Roby Darwis hingga tahun 2005. Kemudian pindah ke Sriwijaya 2005 hingga 2010 diajak Coach Rahmad Darmawan," ujarnya, Kamis (16/1/2020)..
"Lalu pindah ke Persija tahun 2010 diajak Coach Rahmad Darmawan hingga tahun 2013. Persija waktu tahun 2010 itu peringkat ke-3. Nah setelah itu, Coach Rahmad Darmawan dipanggil untuk melatih Timnas U-23 Indonesia," sambungnya.
Bahkan, Amudi Sarifudin sempat ditawarkan Rahmad Darmawan untuk masuk ke dalam tim sebagai masseur di Timnas U-23 Indonesia kala itu walaupun pada akhirnya Amudi Sarifudin tidak mengambil tawaran tersebut.
"Saya sempat ditawarkan oleh Coach Rahmad Darmawan untuk ikut ke Timnas. Tapi Coach Rahmad Darmawan memberikan penjelasan," jelasnya.
"Bagaimana mang Udin, apakah mau ikut ke Timnas? Tapi kalau di Timnas kan itu turnamen, kalau kita tidak lolos pemain pasti pulang ke klub. Tapi kalau mang Udin mau balik ke tim pasti posisinya sudah ada yang isi," sambungnya.
Lebih lanjut, pada musim 2014, Amudi Sarifudin pun pindah ke Martapura FC lalu hijrah ke Borneo FC hingga tahun 2018.
Musim 2019 akhirnya Amudi Sarifudin kembali dipertemukan dengan Rahmad Darmawan di klub PS Tira Persikabo, walau pada akhirnya keduanya harus kembali berpisah.
" 2014 saya bergabung di Martapura FC. 2015 Piala Jenderal Sudirman itu saya diajak ke Borneo FC sama pelatih Iwan Setiawan. Saya di Borneo FC hingga 2018. Kemudian 2019 ke PS Tira Persikabo dan bertemu lagi dengan Coach Rahmad Darmawan," jelasnya.