"Mereka memiliki pengalaman bagaimana menghadapi tim dunia. Jadi, memang pelatih seperti ini yang kita butuhkan,” jelasnya.
Apalagi, Danurwindo menginformasikan jika Shin Tae-yong dan Gong Oh Kyun telah sama-sama mengetahui kelebihan serta kelemahan yang dimiliki para pemain Indonesia.
Pemain Indonesia punya skill dan kecepatan yang baik, namun perlu diimbangi kekuatan fisik.
“Dalam sepak bola modern dibutuhkan kekuatan fisik untuk bisa bermain stabil dari menit awal sampai akhir," ungkap Danurwindo.
"Shin dan Gong akan membangun tim untuk bisa bermain tempo tinggi baik dalam bertahan, transisi ataupun menyerang. Pemain Indonesia juga akan dilatih untuk lebih berani bertarung,” jelas Danurwindo.
Selain diharapkan mampu mengangkat performa Garuda, keberadaan keduanya juga sebisanya mampu dijadikan sebagai transfer learning kepada jajaran pelatih yang berasal dari Indonesia.
Seperti Bima Sakti, Indra Sjafri, hingga Nova Arianto yang menjadi bagian jajaran pelatih Timnas Indonesia.
“Mereka akan banyak mendapatkan ilmu baru,” ujar Danurwindo.
Shin dan Gong yang dibantu tim kepelatihan masih menyeleksi pemain-pemain untuk tim nasional U19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Proses seleksi Timnas Indoneisa U19 sendiri akan berakhir pada Jumat (17/01).
Nantinya pemain yang lolos seleksi akan dikerucutkan menjadi 30 nama dan akan melanjutkan pemusatan latihan di Thailand.
Pemain yang dipanggil adalah pemain kelahiran 2001 dan 2002, diharapkan setiap pemain mampu menampilkan kemampuan terbaiknya di sesi seleksi tersebut.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)