Ilmu itupun diakui diterapkan Aji Santoso, menurutnya, apa yang ditunjukkan Rusdy saat itu adalah karakter sepakbola komplit : berani menyerang, terorganisir, main bersih dan etos kerja tinggi.
Dengan Aji Santoso dan Bejo Sugiantoro masih ada di jajaran kepelatihan Persebaya Surabaya, bisa dipastikan Bajol ijo masih akan mempertahankan filosofi menyerang mereka untuk musim depan.
Mengandalkan trisula David da Silva-Mahmoud Eid-Makan Konate, ditambah suntikan dari pemain lokal seperti Irfan Jaya, Oktafianus Fernando hingga Alwi Slamat, lini depan Persebaya Surabaya masih akan menakutkan.
Justru menarik melihat apa yang dilakukan Aji Santoso musim depan di lini belakang, dengan mengandalkan pemain lokal, mampukah pelatih asal Malang tersebut mengkoordinasi lini belakang Bajol ijo.
Apalagi dengan target menjadi juara, lini belakang tentu sangat vital untuk bisa mencegah lawan mencetak angka.
Tetapi, sekali lagi, musim depan kita akan melihat Persebaya Surabaya yang akan "kebobolan 4 gol tetapi bisa mencetak 5 gol".
(Tribunnews.com/Gigih)