Adapun Makan Konate yang berasal dari Mali menempati posi gelandang serang.
Praktis Bajul Ijo hanya mengandalkan tiga pemain yang memiliki karakter bertahan murni.
Ketiganya meliputi Hansamu Yama, Rachmat Irianto dan Arif Satria.
Dua musim sebelumnya, Persebaya mainkan Otavio Dutra, bek asing asal Brazil.
Meskipun, pemain asal Brazil itu pertengahan musim 2019 lalu proses naturalisasinya rampung, sehingga Persebaya menyelesaikan kompetisi hanya dengan tiga pemain asing saja.
Sayangnya musim ini, Otavio Dutra tak diperpanjang masa baktinya di Persebaya dan memilih bergabung dengan Persija jakarta.
Merapatnya Makan Konate ke Persebaya Surabaya dapat dikatakan sebagai pisau bermata dua.
Di satu sisi, Makan Konate menjamin kualitas permainan baik dalam menyerang maupun menguasai permaianan di lini tengah.
Hal itu terbukti kala berseragam Arema FC, pemain asal Mali tersebut mampu membukukan 16 gol dan 11 assist.
Adapun di satu sisi lainnya, kedatangan Makan Konate membuat peluang Persebaya Surabaya menggunakan jasa pemain asing bertahan tertutup.
Menjadi pertanyaan, apakah Bajul Ijo sanggup bertahan di kerasnya sepak bola Indonesia tanpa mengandalkan pemain asing bertahan.
Ditambah, Persebaya akan berlaga di ajang Piala AFC (jika Bali United lolos ke Liga Champions Asia).
Tentu saja menjadi bumerang jika dua dari tiga pemain bertahan Bajul Ijo dipanggil oleh timnas Indonesia.
Baik Hansamu Yama Pranata dan Rachmat Irianto merupakan pemain bertahan berlabel timnas.