TRIBUNNEWS.COM - Suporter PSS Sleman, melakukan aksi protes dengan menyerbu latihan perdana tim berjulukan Elang Jawa tersebut.
PSS Sleman menggelar latihan perdana di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Sleman, Selasa (21/1/2020) sore.
Latihan perdana tersebut diikuti oleh 19 pemain serta dipimpin langsung oleh pelatih anyar mereka, Eduardo Perez.
Dalam latihan tersebut hadir pula beberapa pemain anyar PSS yakni, I Gede Sukadana, Fitra Ridwan, Arthur Irawan, Samsul Arifin, dan Dendi Agustan.
Latihan yang digelar tertutup tersebut dimulai sekitar pukul 16.00 WIB.
Latihan perdana tersebut juga dijaga ketat oleh belasan polisi yang dilengkapi oleh satu truk unit Pengendalian Massa (Dalmas) serta mobil patroli dan pengawal (Patwal).
Dilansir BolaSport.com dari TribunJogja.com, manajemen PSS melalui sang wakil general manager (GM), Tara Derifatoni mengatakan, pengamanan tersebut hanya difungsikan sebagai jaga-jaga.
"Untuk penjagaan saja, kan ini memang latihan tertutup," ucapnya.
Akan tetapi, tampaknya ada hal lain yang sudah terendus oleh manajemen PSS.
Benar saja, puluhan suporter PSS Sleman merangsek ke lokasi latihan tersebut.
Puluhan suporter tersebut masuk dan membentangkan berbagai atribut untuk menunjukkan aksi protes mereka.
Diduga, protes tersebut dilandasi oleh rasa kecewa suporter yang mendapatkan kenyataan bahwa pelatih PSS musim lalu, Seto Nurdiantoro, tak diperpanjang kontraknya oleh pihak manajemen.
Hal tersebut terlihat dari salah satu spanduk protes yang bertuliskan "All we need is Seto."
Beruntung, aksi tersebut tak berlangsung lama dan tidak menimbulkan kericuhan yang merugikan setelah belasan polisi yang telah dipersiapkan berhasil mengarahkan suporter tersebut untuk meninggalkan area latihan.