Peran yang dijalankan oleh Renan Silva sebagai motor serangan utama Borneo FC ditangan Mario Gomez tersebut bisa diadopsi oleh Oh In-Kyun nantinya.
Dengan tipe permainan yang hampir sama dengan Renan Silva, potensi Oh In-Kyun untuk kembali tampil brilian cukup terbuka lebar.
4. Makan Konate (Arema FC ke Persebaya Surabaya)
Persebaya Surabaya akhirnya memenangkan perburuan pemain atas nama Makan Konate.
Makan Konate sendiri memang menjadi salah satu komoditi pemain asing terpanas di bursa transfer pemain kali ini.
Bagaimana tidak, catatan apik yang ia torehkan bersama Arema FC pada musim lalu menjadi alasan utama.
Musim 2019, eks pemain Sriwijaya FC tersebut menorehkan 16 gol dan 11 assist bagi Singo Edan.
Konate seakan-akan selalu bisa menjadi sosok sentral bagi tim yang pernah ia bela. Sebut saja Persib Bandung, Sriwijaya FC, hingga Arema FC menjadi deretan klub yang pernah merasakan kualitas yang dimiliki sang pemain.
Kehadiran Konate di skuat Bajul Ijo semakin menambah kualitas lini serang tim asuhan Aji Santoso semakin menakutkan.
Ia akan bisa menjadi jenderal lini tengah tim asuhan Aji Santoso pada musim depan.
Sekaligus menjadi pelayan utama Mahmoud Eid dan David da Silva sebagai ujung tombak utama.
5. Brian Ferreira (PSS Sleman ke Madura United)
Salah satu transfer pemain yang cukup mengejutkan kali ini ketika Brian Ferreira merapat ke Madura United.
Seusai tidak diperpanjang kontraknya oleh manajemen PSS Sleman, pemain berdarah Argentina tersebut akhirnya menerima pinangan Rahmad Darmawan guna merumput bersama tim Laskar Sappeh Kerrab.
Kedatangan Brian Ferreira tentu semakin menambah kualitas Madura United yang sebelumnya berhasil mempertahankan Zah Rahan Krangar.
Kombinasi antara Zah Rahan Krangan dan Brian Ferreira bisa menjadi duet menakutkan di kompetisi musim depan.
Daya juang, akurasi umpan, kualitas visi bermain, hingga insting ketajaman yang mumpuni menjadi ciri khas yang dimiliki oleh Brian Ferreira.
Torehan sembilan gol dan lima assist menjadi bukti performa gemilang Brian Ferreira bersama PSS Sleman pada musim lalu.
Hanya saja, cedera yang mendera Brian Ferreira memaksa ia harus mengakhiri musim lebih cepat.
6. Alex Dos Santos (Persela Lamongan ke Tira Persikabo)
Transfer yang cukup mengejutkan yang terakhir adalah dibuangnya Alex Dos Santos oleh Persela Lamongan.
Sebagai catatan, Alex Goncalves mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai juru gedor jempolan di Laskar Joko Tingkir musim 2019.
Kala itu merupakan musim perdana bagi pemain yang saat ini berusai 29 tahun.
Penampilannya sangat menjanjikan kala berseragam Persela.
Alex mampu mengemas 17 gol dan lima assist dari 29 penampilannya.
Hanya saja, performa gemilang sang pemain tidak membuat Persela Lamongan untuk menyodorkan kontrak baru kepada sang pemain.
Alhasil Alex Dos Santos akhirnya memilih hijrah ke klub Tira Persikabo.
Kedatangan Alex menambah kualitas lini serangan Tira Persikabo semakin menawan, karena ia akan diduetkan dengan Ciro Alves.
Layaknya Alex, Ciro Alves merupakan pemain anyar di kompetisi sepak bola Indonesia musim lalu.
Kendati demikian, rekan senegara Alex tersebut mampu menunjukkan kapasitasnya senbagai pemain depan yang mumpuni.
Tercatat, dari 32 penampilannya bersama Laskar padjdjaran, Ciro Alves mampu mengemas 14 gol dan 10 assist.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)