Performa Comvalius justru jeblok ketika direkrut oleh Arema FC.
Koleksi lima gol dan tujuh assist dari 27 penampilan menjadi catatan performa kurang mengesankan sang pemain bersama Arema FC sepanjang musim lalu.
Performa menurun Sylvano Comvalius membuat Arema FC terpaksa melepas pemain berdarah Belanda tersebut.
Bergabungnya sang pemain ke tim Mutiara Hitam diharapkan bisa membuat Comvalius menemukan kembali ketajamannya.
Apalagi, Persipura memiliki barisan lini depan yang cukup menakutkan musim depan.
Apalagi, Jacksen F. Tiago dikenal sebagai salah satu pelatih hebat yang mampu mencetak deretan penyerang top.
Beto Goncalves dan Boaz Salossa menjadi dua nama penyerang mematikan dibawah arahan Jacksen F. Tiago.
Keduanya mampu menjadi duet penyerang mematikan dimasanya ketika sama-sama berseragam Persipura Jayapura.
Performa gemilang Persipura di masa itu tidak terlepaskan dari peran duet Beto bersama Boaz Salossa.
Beto Goncalves ketika masih berusia 29 tahun mampu mencetak 23 gol sepanjang turnamen Liga Super Indonesia bersama Persipura tepatnya pada tahun 2008.
Sementara, Boaz Salossa pernah mencicipi top skor utama dalam kancah liga tanah air tepatnya dalam perhelatan kompetisi Liga Super Indonesia tahun 2008, 2010, dan 2013.
Boaz Solossa pernah menjadi top skor saat musim 2013 dengan 25 gol (Indonesia Super League).
Musim 2010/2011 dengan 22 gol (Indonesia Super League) dan musim 2008/2009 dengan 28 gol (Indonesia Super League).
Kini, Boaz mendapatkan rekan duet baru yakni Comvalius yang berpotensi kembali menemukan ketajamannya bersama klub barunya.