“Piala Gubernur jadi turnamen kedua yang kami ikuti setelah pulang dari Kamboja."
"Kami juga punya pemain yang lengkap untuk di turunkan. Sekarang kami lihat ke depan,” kata Paul Munster dilansir dari laman resmi Bhayangkara FC.
"Kami datang dengan mental yang sama seperti di laga lainnya yang kami hadapi, yakni mental untuk meraih kemenangan."
"Karenanya, kami membawa semua pemain dan mereka semua akan mendapatkan kesempatan bermain untuk melihat siapa yang terbaik dan siap dimainkan di laga awal kami di Liga 1 2020," imbuhnya.
Lebih jauh tentang pertemuan kedua tim yang pernah terjadi di Liga 1, The Guardian memiliki catatan bagus dengan belum terkalahkan selama bermain di markas Madura United.
Catatan positif tersebut ingin diperthankan oleh Paul Munster dan timnya.
“Saya tahu kami punya rekor bagus melawan Madura United. Tapi, tidak penting Madura atau Manchester United, kami selalu respek."
"Kami datang ke pertandingan dengan mental sama.”
“Kami coba mencari kemenangan juga. Madura tim bagus dan tim sepak bila pasti mencoba lebih baik."
"Kami berusaha mendapat hasil terbaik di pertandingan besok,” ungkap pelatih asal Irlandia Utara itu.
Hal senada juga diungkapkan oleh fullbek Alsan Sanda, yang menjadikan rekor ciamik kontra Madura United itu sebagai motivasi tambahan
“Laga pertama melawan Madura tentu bagus karena kami dalam tren positif."
"Itu jadi motivasi kami untuk mempertahankan itu, tapi masih ada Persebaya dan Persik yang juga jadi lawan kami,” ucap Alsan.
Baca: Jengkel Dibanding-bandingkan dengan Makan Konate, Jonathan Bauman Tegaskan Satu Hal ke Aremania
Baca: Mengintip Formasi Permainan Persib Musim Depan Lewat Eksperimen Robert Alberts
Baca: Kelemahan Utama Persebaya Meski Menang dari Sabah FA
Sementara itu, bagi Rahmad Darmawan, pelatih Madura United beranggapan turnamen ini sebagai langkah untuk membangun komposisi pemain.