Bermain dengan 10 pemain, Arema FC bermain sangat dalam untuk bisa mempertahankan keunggulan di pertandingan ini.
Sedangkan Persebaya Surabaya tampil sangat dominan usai Singo Edan kehilangan satu pemain.
Persebaya Surabaya akhirnya menyamakan kedudukan, bermula dari serangan balik, David da Silva yang melewati dua pemain langsung menaklukkan Kurniawan Kartika Ajie di menit 28.
Sukses menyamakan kedudukan, Persebaya makin leluasa untuk mencari celah di lini pertahanan Arema FC.
Arema FC hanya mengandalkan Elias Alderete di lini depan, nampak kesulitan untuk bisa mencari celah.
Sedangkan Green Force lebih nyaman dan memilih bermain lebih menyerang dengan memasukkan Mahmoud Eid menggantikan Supriadi.
David da Silva memperoleh peluang emas di menit 43 melalui sepakan jarak dekat namun masih bisa diamankan Kurniawan Kartik Ajie.
Jelang bubaran, Mahmoud Eid sukses membuat kedudukan menjadi 2-1 usia sundulannya gagal diantisipasi Kurniawan kartika Ajie.
Skor 2-1 menutup babak pertama.
Di babak kedua Persebaya Surabaya tampil sangat dominan, tim asuhan Aji Santoso ini menguasai bola dengan apik dan selalu menekan Singo Edan.
Sedangkan Arema hanya mengandalkan kecepatan dari Ridwan Tawainela dan Elia Alderete untuk menembus rapatnya pertahanan Persebaya Surabaya.
Di babak kedua, Persebaya menambah keunggulan melalui sepakan jarak dekat Irfan Jaya di menit 56 memanfaatkan umpan Mahmoud Eid.
Singo Edan kemudian memasukkan K.H Yudo untuk menambah daya gedor.
Namun, justru Persebaya Surabaya yang berhasil menambah keunggulan melalui sundulan David da Silva di menit 69.