""Bagaimanapun juga memang pertandingan tadi cukup tinggi tensinya, rivalitasnya juga cukup tinggi," terangnya.
Baca: Kegeraman Pelatih Persija Jakarta di Final Piala Gubernur Jatim 2020, Singgung Ketidakadilan Panpel
Mantan pelatih Persela Lamongan itu berharap hal serupa tidak terjadi lagi ketika memasuki pertandingan resmi di Liga 1 2020.
"Ini pelajaran untuk kompetisi (Liga 1 2020) agar jangan sampai terulang lagi," ujarnya.
Sementara itu, mengenai raihan Persebaya berhasil menjuarai Piala Gubernur Jatim 2020, Aji mengatakan sebenarnya tidak memiliki target di ajang pramusim ini.
Memang sebenarnya manajemen tidak memasang target di turnamen ini."
"Tapi sebelum turnamen ini diputar saya sampaikan bahwa meskipun tidak ditarget kami akan berusaha maksimal dan Alhamdulillah bisa juara," ungkap Aji dilansir laman resmi Persebaya.
Ini menjadi modal penting bagi Persebaya mengingat mereka memiliki target menjuarai Liga 1 2020.
"Ini kerja keras semua dari manajemen, pelatih, pemain, mudah-mudahan ini akan berlanjut di kompetisi nanti, karena target kami di kompetisi, harus lebih baik dari musim kemarin," ujar Aji.
"Ini suatu pelajaran bagus untuk kompetisi nanti, paling tidak anak2 tampil konsisten spanjang kompetisi," pungkasnya.
Permohonan minta maaf Eid
Tindakan selebrasi yang dilakukan pada pertandingan Eid pada laga melawan Persija diklarifikasinya lewat akun Instragram milik pribadinya yang sudah terverifikasi @Mahheeid.
Permintaan maaf dan klarifikasi Mahmoud Eid diunggah melalui Insta Story.
"Saya mohon maaf untuk selebrasi gol saya. Saya tidak bermaksu untuk menyakiti siapa pun, itu hanya spontan perasaan senang saya dapat membuat gol dan membantu tim.
Permintaan maaf saya untuk teman teman pemain dan staff Persija tadi di lapangan dan untuk para fans juga, terima kasih," tulis Mamhoud sambil menandai akun resmi Persija Jakarta.
(Tribunnews/Haikal, Ipunk)