Namun kondisi tersebut tak berlau di lini pertahanan.
Para pemain belakang lebih suka melakukan umpan direct yang ditujukan langsung kei jantung pertahanan lawan.
Alhasil, serangan tersebut dengan mudah dapat diantisipasi.
Beruntungnya, Singo Edan memiliki gaya 'Malangan' yang menerapkan high pressing line.
Tekanan yang dlakukan Singo Edan membuat penguasan bola tim lawan mudah hilang.
Praktis, lini pertahanan harus bisa memanfaatkan umpan-umpan pendek.
Hal tersebut berguna memancing lawan untuk membuat celah di daerahnya.
6. Kontrol Bola
Menjadi hal yang mendasar terkait kontrol bola bagi pemain.
Setiap pemain setidaknya harus dapat menontrol bola dengan 'lengket'.
Namun beberapa pemain Singo Edan kerap kali kehilangan penguasaan ball possesion akibat kontrol yang kurang baik.
Terlepas dari bagaiaman kondisi lapangan, namun hal tersebut perlu diperbaiki guna mengarungi kompetisi Liga 1 2020.
(Tribunnews.com/Giri)