Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC akan menggelar laga uji coba melawan Barito Putera sekaligus launching tim dan jersey mereka untuk Liga 1 2020.
Laga yang akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang ini memiliki hal unik menjelang pertandingan.
Sejak pertama kali info mengenai pertandingan dan launching ini diberikan melalui akun media sosial Arema, banyak Aremania, sebutan fans Singo Edan, kaget karena harga tiket yang dinilai terlalu murah.
Baca: Dua Penyerang Sayap Dikabarkan Segera Merapat ke Arema FC, Persija Jakarta Diam
Baca: Jadwal Lengkap Arema FC di Liga 1 2020, Awal Berat Anak Asuh Mario Gomez, Lawan Persib dan Persebaya
Dari informasi yang diberikan salah satunya melalui Instagram Arema FC, @aremafcofficial, harga tiket yang dipatok terbilang cukup murah.
Untuk tiket Ekonomi hanya seharga Rp10.000 sementara untuk VIP hanya seharga Rp20.000.
Beberapa reaksi dari Aremania yang memberikan komentar di postingan tersebut terlihat kaget dan masih tidak percaya.
Salah satunya dari @rofidhan_21 yang mengatakan mungkin info tersebut salah tulis harusnya Rp100.000 untuk tiket ekonomi
"Min gak typo ta sakjane kan 100k kok malah mek 10k," tulis akun tersebut.
Sementara alasan dari pemberian harga murah tersebut agar bisa dijangkau oleh para Aremania.
“Harga tiketnya murah. Sangat bisa dijangkau oleh para Aremania,” ujar Ketua Panitia Pelakasan Arema FC, Abdul Haris dilansir Bolasport.
Sementara itu informasi lainnya yang diberikan adalah ajakan dari pihak Arema untuk menyalakan flare pada pertandingan melawan Barito Putera tersebut.
"FLARE PARTY, Habiskan flaremu hari ini karena esok jadi denda dan sanksi," tulis akun Arema FC di informasi yang mereka berikan tersebut.
Baca: Prediksi Line-up Persija Jakarta Melawan Geylang FC, Sergio Farias Turunkan Kekuatan Penuh
Baca: Arema FC Kembali Rombak Skuat: Indikasi Rekrut Pemain Anyar sebagai Transfer Panik?
Hal ini dilakukan agar nantinya selama di laga Resmi di Liga 1 2020 tidak lagi ada flare selama pertandingan.
Dikutip Tribunnews dari Wearemania, Aksi ini terinspirasi oleh banyaknya sanksi denda yang didapat Arema karena flare pada Liga 1 2019 yang mencapai lebih dari 1 miliar.