Artinya, setiap klub di Indonesia hanya boleh menggunakan empat pemain asing saja.
Adapun rinciannya adalah tiga berasal dari benua Eropa, Amerika, Afrika, dan satu sisanya wajib memiliki 1 pemain Asia-Australia.
Pembantasan penggunaan pemain asing perlu dilakukan oleh operator kompetisi.
Artinya, aturan ini juga turut mendukung penggunaan pemain lokal dan pemain muda dalam sebuah klub Liga 1 2020.
Baca: Analisis Lini Serang Persib Bandung, Persebaya Surabaya,& Persija Jakarta di Liga 1 2020
Baca: Tujuan Pemain Naturalisasi Berbelok, Awalnya Demi Prestasi Timnas Kini Dimanfaatkan Tim Liga 1
3. Dihapusnya Regulasi Pemain U23
PT.LIB secara resmi juga telah menghapus regulasi lama yang bersangkutan dengan pemain U23.
Dalam dua musim terakhir, PT LIB mewajibkan tim peserta Liga 1 memiliki, mengontrak, dan mendaftarkan tujuh pemain U-23.
"Meski sudah diatur tetapi banyak pemain U-23 Indonesia yang tidak diberi kesempatan tampil oleh timnya. Jadi aturan itu kami hapus," kata Cucu Soemantri dilansir dari Kompas.
"Ke depan, rencananya kami akan menggelar kompetisi untuk U-23. Kompetisi itu berguna untuk membuat pemain muda Indonesia berkembang karena bisa tampil reguler," ujar Cucu Soemantri menambahkan.
Cucu Soemantri menilai aturan itu tidak memiliki dampak langsung terhadap perkembangan pemain U-23 Indonesia sehingga diputuskan dihapus.
4. Gebrakan PSSI Perbaiki Jadwal Kompetisi
Dalam beberapa musim terakhir, gelaran kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia harus tertunda akibat tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
Mochamad Iriawan selaku Ketum PSSI memastikan bahwa pihaknya telah bersinergi dengan pihak Polri agar bergulirnya kompetisi musim ini tak terjadi penundaan.
"Kita sudah jelas. Kalau pihak Polri pastikan tidak ada waktu berubah, tidak ada klub yang bisa mundur atau menunda," kata Iriawan, Kamis (20/2/2020) seperti yang dilansir dariĀ Wartakota.