"Setelah tadi malem jam 9-an, memang sudah ada pemberitahuan dilarang meliput terutama dari saya yang di tv."
"Tak boleh (meliput) tanpa alasan yang jelas. Jadi, kami yang wartawan tv pun bingung,"
"Kami hanya tidak dikasih kebebasan untuk meliput dan mengambil gambar, dari anak cetak dan foto pun sama."
"Tidak bisa ambil foto, radio pun sama. Ini adalah pengekangan untuk kita berekspresi," terangnya.
Baca: Launching Persib Bandung Digelar Sederhana dan Tertutup, Robert Alberts Tak Sabar Nantikan Kejutan
Pihak Persib Bandung sebenarnya telah memberikan klarifikasi tentang pelarangan yang ditunjukan kepada wartawan.
"Ini kan tidak konsisten. Saya hanya ingin tahu lebih dahulu alasan pembatasan apa. Bukan kita kaya anak kecil dikasih permen lalu diem aja."
"Untuk keberlanjutan kan kita panjang sekali. Liga ini kan masih panjang."
"Kalau ada larangan pun harus ada hitam di atas putih. Ada kepastuan hukum harus ada," ungkapnya
Sementara itu untuk dapat menghadiri acara launching ini harus memiliki undangan sebagai syarat akses masuk mengikuti jalannya acara.
Tapi ada 2 Bobotoh asal Kopo yang dihadang petugas lantaran tidak mengetahui bahwa harus membawa tiket sebagai syarat mengikuti launching.
Sontak kedua bobotoh itu yang diketahui bernama Rendy (22) dan Cecep Haryadi (24) keningnya mengerut, menunjukkan perasaannya yang sangat kecewa.
Rendy dan temannya itu hanya bisa melihat lalu lalang orang di area pintu masuk tempat acara launching.
"Saya dari Kabupaten Bandung Kopo Sayati. Sudah persiapan mau nonton launching tapi pas ke sini harus pake undangan."
"Saya kecewa banget," kata Rendy dilansir dari Tribun Jabar.