News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala AFC

Tumbangkan Shan United 3-1, Pelatih PSM Makassar Puji Fisik Pemain hingga Sesalkan Hukuman Pluim

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumbangkan Shan United 3-1, Pelatih PSM Makassar Puji Fisik Pemain hingga Sesalkan Hukuman Pluim

TRIBUNNEWS.COM - PSM Makassar berhasil menumbangkan tamunya Shan United dengan skor 3-1 dalam lanjutan pekan ke 2 fase grup H AFC Cup pada Rabu (26/2/2020).

Berlangsung di Stadion Madya, Jakarta, tiga gol tuan rumah yang dijuluki Juku Eja ini dicetak oleh Giancarlo (2'), Yacob Sayuri (52') dan Ferdinand Sinaga (90+2').

Adapun tim tamu Shan United yang berasal dari Myanmar ini berhasil memperkecil kedudukan lewat Htet Phyo Wai (78').

Tambahan tiga poin ini tidak merubah posisi Juku Eja yang masih berada di posisi 3 dengan 3 poin sedangkan Shan United menghuni juru kunci yang mengalami dua kekalahan beruntun.

Kemenangan ini mendapat pujian dari sang pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak.

Dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jakarta, pelatih asal Kroasia ini memuji fisik pemainnya yang telah mengalami peningkatan.

“Dibanding dengan saat pertama lawan Lalenok kami sekarang jauh lebih baik. Dari segi fisik, peluang,” ujar Bojan Hodak seusai laga.

Akan tetapi, pelatih asal Kroasia itu masih melihat adanya kekurangan di timnya terutama dalam penyelesaian akhir.

“Tapi masih ada beberapa yang jarus diperbaiki salah satunya finishing,” kata Bojan dilansir dari Tribun Jakarta.

Pelatih PSM Makassar Bojan Hodak dalam konferensi pers pascalaga kontra Shan United di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (26/2/2020). Tribunnews/Abdul Majid (tribunnews.com/abdul majid)

Sementara itu Bojan juga menyoroti terkait hukuman yang diganjarkan kepada Wiljan Pluim.

Pluim sebelumnya mendapatkan kartu merah pada leg kedua kualifikasi AFC Cup kontra Lalenok United.

“Sehari sebelum pertandingan Legal department AFC bilang kapten kami, Pluim dua laga kedepan termasuk ini tidak bisa main, ini tidak adil,”

“Pluim sudah berlatih taktik dengan kami seminggu sebelumnya, dan kami tidak bisa ubah taktik mendadak."

"Ini yang terjadi kalau orang yang tidak ngerti sepak bola ngurus sepak bola di sana,” sambungnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini