Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC resmi mendapatkan pemain anyar di detik-detik penutupan bursa transfer Liga 1 2020, Selasa (10/3/2020).
Ialah Gitra Yuda yang menjadi kepingan puzzle terakhir Arema FC yang berhasil didatangkan guna mengarungi ketatnya persaingan di kompetisi Liga 1 2020.
Pemain yang berposisi bek tersebut didatangkan manajemen Arema FC untuk membantu lini pertahanan Singo Edan yang musim lalu terbukti rapuh.
Baca: Bursa Transfer Liga 1 2020 Ditutup, Ini Daftar Resmi 29 Pemain Arema FC Musim Ini
Baca: Bursa Transfer Liga 1 2020 Ditutup, Ini Daftar Resmi 29 Pemain Arema FC Musim Ini
Diharapkan, kedatangan Gitra Yuda menjadi jawaban atas kurang rapatnya barisan pertahanan Singo Edan.
Gitra Yuda sendiri bukan nama sing dalam kompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Meskipun musim lalu, pemain berusia 26 tahun tersebut membela klub asal Liga 2, yakni Martapura FC.
Sejumlah tim kenamaan pernah menggunakan jasa Gitra Yuda, diantaranya ialah Persik Kediri, Semen Padang, dan PS Tira.
Baca: Jelang Lawan Arema FC, PSIS Semarang Tidak Mengubah Strategi, Analisis Kelemahan Lawan Lewat Video
Baca: Tanpa Bagas Adi, Kekuatan Arema FC Timpang Saat Jumpa PSIS Semarang di Liga 1 2020
Gitra mengaku bahwa dapat bergabung dengan tim sekaliber Arema FC merupakan mimpi yang menjadi kenyataan.
Hal itu menjadi motivasi bagi pemain asal padang itu untuk memberikan kontribusi yang lebih pada Arema FC.
"Saya sekarang masih merasa tidak percaya, serasa mimpi bisa bergabung dengan Arema," terang Gitra Yuda seperti yang dilansir dari Kompas.com
"Saya mohon doanya agar bisa berkontribusi lebih di Arema FC."
Disinggung mengenai proses kepindahan untuk bergabung dengan skuat Singo Edan, Gitra mengaku terkejut ketika dihubungi agennya.
"Kemarin saya dihubungi oleh agen saya Gabriel Budi. Saya disuruh untuk gabung di sini (Arema FC), pihak pelatih juga mengonfirmasi menerima saya," terang pemain yang berposisi sebagai bek tersebut.
Penandatanganan Gitra Yuda merupakan langkah yang diambil SIngo Edan setelah melepas Ganjar Mukti dengan status pinjaman.
Diprediksi, Gitra akan menjadi pelapis bagi duet Bagas Adi Nugraha maupun Matias Malvino.
Namun sebagai catatannya, Gitra dapat bermain lebih dari satu posisi.
Pemain berusia 26 tahun itu dapat bermain di posisi bek kanan, maupun gelandang jangkar.
Kelebihan tersebut yang menjadi nilai plus bagi sosok Gitra Yuda.
Gitra mengaku persaingan untuk memperebutkan posisi utama di skuat SIngo Edan tak akan berjalan mudah.
Baginya, kondisi tersebut merupakan tantangan, sehingga dirinya mampu menunjukkan performa terbaik guna menyegel posisi tersebut.
“Saya bisa menempati tiga posisi, bisa gelandang bertahan, stopper, atau full back. Insyaallah lambat laun bisa bersaing di sini dengan pemain Arema lainnya," terang Gitra Yuda seperti yang dilansir dari Wearemania.
Satu diantara cara untuk mengejar ketertinggalan dari rekan-rekan lainnya, Gitra akan menambah posrsi latihnnya.
Saya juga akan menambah porsi latihan sendiri, karena saya baru datang, pasti ketinggalan kondisi fisik, pelan-pelan ditambah sendiri di rumah."
Kendala Arema FC untuk sktor pertahanan jelas terlihat di pertandingan super big match antara Arema FC kontra Persib bandung, Minggu (8/3/2020).
Berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Singo Edan harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-2.
Catatan yang harus dibenahi ialah lini pertahanan Singo Edan masih keropos.
Dua gol yang merobek jala Teguh Amirudin semuanya berawal dari kurangnya koordinasi dan rapuhnya lini pertahanan kala itu.
Dengan masuknya Gitra, diharapkan kedepannya Arema FC memiliki lini pertahanan yang solid.
Singo Edan di laga lanjutan Liga 1 2020 pekan ketiga akan melakoni laga tandang.
Arema FC akan melawat ke Stadion Moh Soebroto, Magelang untuk menantang PSIS Semarang.
(Tribunnews.com/Giri)(Kompas.com/Suci Rahayu)