Adalah hal yang mirip dengan apa yang dilakukan Manchester United dan Arsenal era 90-an dimana mereka punya duet gelandang andalan : Keane-Scholes dan Vieira-Gilberto Silva.
Pun demikian dengan Persib Bandung, Kim Kurniawan adalah potongan puzzle penting, dirinya akan menjadi gelandang box to box, sedangkan duetnya Omid Nazari menjadi gelandang pelindung lini belakang.
Duet baru inilah yang sebenarnya jauh lebih penting dari duet Wander Luiz-Geoffrey Castillion, buktinya : laga pekan kedua kala Persib Bandung menghadapi Arema FC.
Kim Kurniawan dan Omid Nazari diturunkan sejak menit awal, dibuat mati kutu dengan pressing ketat dari gelandang Arema seperti Dendi Santoso ataupun Hendro Siswanto, nampak bahwa Mario Gomez sudah mengantisipasi daya ledak Kim Kurniawan sejak awal.
Sulitnya Kim menguasai bola membuat aliran serangan Persib Bandung tersendat, ditambah dengan Esteban Vizcarra yang agak terlambat dalam menjemput bola pun dengan Omid Nazari yang harus mati-matian mematikan pergerakan Kushedya Hari Yudo, Persib benar-benar kesulitan.
Peluang penalti pertama Persib Bandung tidak lepas dari Kim yang berhasil lepas dari pengawalan ketat pemain Arema FC dan melihat posisi Castillion yan terbebas.
Gol pertama Persib Bandung juga kembali ada peran Kim Kurniawan yang diluar dugaan berhasil memenangi duel udara dengan Johan Alfarizi di lini engah, bola kemudian jatuh kepada Geoffrey Castillion, sebelum melakukan bola flick yang salah diantisipasi oleh Syaiful Indra Cahya.
Tetapi, meskipun kini menjadi bagian dari Persib Bandung, Kim tetap merendah, menurutnya apa yang dilakukannya tidak lepas dari peran rekan setimnya.
"Ya tentunya senang dan selalu yang saya katakan individual tidak penting, tim meraih dua hasil positif di dua awal jadi modal yang bagus buat skuad Persib," kata Kim, dikutip dari laman Liga Indonesia.
Apabila Kim Kurniawan bisa konsisten hingga akhir musim, tanpa mengalami cidera, bukan tidak mungkin Persib Bandung bisa menjadi juara, dan panggilan Timnas Indonesia, bisa kembali didapatnya, terakhir, Kim mendapatkan paggilan Timnas pada 2015.
(Tribunnews.com/Gigih)