Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang timnas Brasil, Felipe Melo membeberkan cara negaranya menghentikan Lionel Messi.
Rivalitas Timnas Brasil dan Argentina merupakan yang terbesar di Amerika Latin.
Pertemuan kedua negara selalu ditunggu baik dalam turnamen resmi maupun laga persahabatan.
Selain karena kedua negara tersebut, hal lain yang menarik untuk disimak adalah permainan salah satu pemain sepak bola terbaik dunia saat ini, Lionel Messi.
Baca: Pesan Menyentuh Cristiano Ronaldo & Lionel Messi Soal Virus Corona
Baca: Kompetisi Belum Selesai, Jangan Harap Barcelona Bisa Raih Gelar Liga Spanyol
Karena sering bertemunya kedua negara, Melo mengungkapkan bagaimana cara Brasil untuk bisa menghentikan pergerakan Messi.
Melo menerangkan, Messi merupakan pemain yang unik.
"Dia adalah pemain yang unik, dalam laga Internasional, kami selalu memiliki rencana ketika bermain melawan dia," terang Melo dilansir Football Espana.
Mantan pemain Juventus ini menjelaskan para pemain Brasil akan bermain sedikit keras untuk bisa mengganggu irama permainan Messi.
Meskipun keras, para pemain Brasil akan mencoba untuk tetap bermain aman dengan mengincar pelanggaran taktikal.
"Bersama Brazil, kami selalu bergantian untuk menendangnya, tapi kami tidak benar-benar ingin menendang untuk mematahkannya."
"Tapi sebagai pelanggarang taktikal, semata-mata untuk mengganggu irama permainannya," jelas Melo.
Taktik yang dijelaskan oleh Melo ini terbukti ampuh untuk setidaknya membuat Argentina dan Messi kewalahan.
Baca: Jika Kompetisi Dibatalkan, Barcelona dan Real Madrid Terancam Kehilangan Gelar Liga Spanyol
Baca: Tumbangkan Liverpool, Diego Simeone Jelaskan Taktik Atletico Madrid, Samakan Jan Oblak Dengan Messi
Dari lima laga terakhir yang dilakoni kedua negara, Brasil unggul dengan tiga kemenangan dengan Argentina memenangi dua sisanya.
Bahkan Brasil berhasil membuat Messi frustasi di laga semifinal Copa America 2019 saat menang atas Argentina dengan skor 2-0.
Meskipun demikian, pemain yang pernah membela Inter Milan ini mengaku Messi merupakan pemain terbaik di dunia.
Bahkan dirinya menganggap Messi lebih dari dua legenda Brasil, Pele dan Zico dengan alasan belum pernah melihat secara langsung permainan keduanya.
"Dia adalah yang terbaik dalam sejarah, saya tidak bisa mengatakan apa-apa mengenai Pele selama saya tidak pernah melihat dia bermain."
"Dan sama seperti saat semua orang di Brasil mengatakan Zico adalah yang terbaik," terang pemain berusia 36 tahun itu.
Sementara, pemain yang pernah bermain di Sanyol bersama for Real Mallorca, Racing Santander dan Almería ini mengatakan Messi bahkan lebih baik dari Crsitiano Ronaldo.
Pemain yang kini berlaga di Liga Brasil bersama Palmeiras ini menjelaskan Messi lebih komplit ketimbang Ronaldo.
"Hal yan berbeda ketika saya melihat Messi bermain dan itu sangat hebat."
"Lebih dari Crsitiano Ronaldo yang bisa mencetak lima gol untuk anda, Messi bisa menciptakan hal itu bahkan membuat rekannya mencetak gol, jadi dia leih komplit," terang Melo.
Baca: Lionel Messi Berikan Dukungan Kepada Semua Orang Akibat Keganasan Virus Corona
Baca: Lionel Messi Beri Kejutan Perawat Pasien Virus Corona di RS Sakit Union Wuhan
Sayangnya, aksi Messi bersama Timnas Argentina yang seharusnya bisa kita saksikan di Copa America 2020 harus tertundah hingga 2021 akibat Liga-Liga Domestik yang juga ditunda akibat virus Corona.
Kabar terbaru yakni CONMEBOL selaku Federasi Sepak Bola Amerika Selatan resmi mengumumkan menunda penyelenggaran Copa America 2020 hingga musim panas 2021.
Keputusan itu dibuat oleh CONMEBOL terkait wabah virus corona atau akrab disebut Covid-19 yang tengah mewabah hampir di berbagai negara di dunia.
Meskipun CONMEBOL belum mengeluarkan pernyataan resmi, namun media Fox Sports Brasil sudah memastikan hal tersebut yang diunggah lewat twitter @FoxSportsBrasil
"Mendesak! seperti Euro 2020, Copa America juga ditunda hingga 2021 karena pandemi virus corona," tulis pernyataan Fox Sports Brasil.
Baca: Hertha Berlin Umumkan Satu Pemainnya Terjangkit Virus Corona
Copa America tahun 2020 ini akan diselenggarakan di dua negara berbeda yaitu Argentina dan Kolombia.
Format baru juga akan diberlakukan pada Copa America 2020.
Pada edisi ke-47 ini, turnamen tersebut akan diikuti oleh 12 negara yang dibagi ke dalam dua grup.
Pemilihan tuan rumah tersebut berdasarkan wilayah geografis. Argentina mewakili wilayah utara, sedangkan Kolombia wilayah selatan.
Selain Copa America, sebelumnya juga diberitakan bahwa UEFA resmi akan menunda EURO 2020 selama 12 bulan dan akan berlangsung antara 11 Juni dan 11 Juli 2021.
Menurut informasi terkini dari NFF atau Federasi Sepak Bola Norwegia yang dilansir dari laman Lequipe, Euro 2020 ditunda berdasarkan hasil rapat UEFA pada Selasa (17/3/2020).
"UEFA memutuskan untuk menunda Piala Eropa sampai 2021."
"Kompetisi akan dimainkan pada 11 Juni-11 Juli," pernyataan dari NFF dilansir dari Twitter.
Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan 55 federasi Eropa dan para sekretarisnya, mereka datang untuk memberi tahu tentang pilihan terbaik yang akan ditentukan.
Penundaan ini memberikan peluang bagi liga-liga Eropa yang telah ditangguhkan untuk segera diselesaikan setelah kondisi memungkinkan.
Sebelumnya, beberapa liga top di Eropa sudah menghentikan kompetisi untuk sementara waktu.
Liga Champions dan Liga Europa juga mengalami penundaan akibat penyebaran virus corona.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi UEFA.
(Tribunnews.com/Haikal, Ipunk)