TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka menyelimuti kubu Real Madrid seusai salah seorang eks Presiden klubnya, Lorenzo Sanz dinyatakan telah meninggal dunia karena virus corona, Sabtu (21/3/2020) malam.
Pria berdarah Spanyol tersebut sebenarnya telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama beberapa hari.
Seusai dirinya mengalami gejala demam hingga ia divonis positif terjangkit virus corona.
Kabar duka tersebut disampaikan oleh Marca, salah satu surat kabar terkenal dari negeri Matador.
"Pada usia 76, Sanz sangat beresiko tinggi untuk terkena Covid-19 dan dia meninggal pada hari Sabtu, 21 Maret," tulis Marca.
Baca: Paulo Dybala, Paolo Maldini, hingga Daniel Maldini Divonis Positif Terjangkit Covid-19
Baca: Pesan Haru sang Putra untuk Mantan Presiden Real Madrid: Kami Mencintaimu Ayah
Lorenzo Sanz merupakan Presiden Real Madrid periode 1995 hingga 2000.
Di bawah kepemimpinannya, ia pernah membawa Real Madrid mencapai satu kesuksesan dalam sejarah klub.
Satu kesuksesannya yakni membantu Real Madrid menyabet gelar La Septima alias merengkuh gelar juara Liga Champions untuk ketujuh kalinya dalam sejarah klub.
Lorenzo Sanz lahir di Madrid pada 1943.
Dia mampu membangkitkan superioritas Los Merengues yang sempat terpuruk selama beberapa tahun.
Baca: Kondisi Mantan Presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz Kian Memburuk Akibat Virus Corona
Baca: Kondisi Rugani & Matuidi Terus Membaik Setelah Positif Covid-19, Juan Cuadrado: Kami Tetap Tenang
Beberapa kebijakan yang ia lakukan selama menduduki Presiden Real Madrid terbukti cukup ampuh.
Mulai dari menunjuk Fabio Capello sebagai pelatih utama Los Blancos.
Lalu, mendatangkan beberapa pemain jempolan untuk memperkuat skuat Real Madrid pada masa itu.
Nama-nama pemain seperti Roberto Carlos, Clarence Seedorf, Davor Suker, hingga Mijatovic menjadi deretan rekrutan hebat Sanz semasa menduduki jabatannya tersebut.