Baginya, Lorenzo merupakan sosok yang sangat hebat sebagai presiden.
"Dia adalah orang yang baik dan presiden yang hebat, satu yang terbaik dalam sejarah."
"Dia mendatangkan saya, dan dari momen tersebut kami memiliki hubungan yang sangat baik," jelas Mijatovic.
Mijatovic adalah satu di antara punggawa Madird yang berhasil membawa Los Blancos meraih juara Liga Spanyol musim 1996/1997.
Selain itu, dia juga mampu menyumbangkan gelar ke delapan Liga Champions atau disebut La Septima bagi Madrid.
Bahkan dirinya menjadi pahlawan di final saat melawan Juventus karena menjadi penentu kemenangan Madrid melalui gol tunggalnya di menit 66.
Baginya, momen La Septima merupakan yang terbaik selama berseragam Putih-putih.
Dan ini menjadi alasan mengapa Mijatovic sulit untuk melupakan Lorenzo.
"Musim ketika kami meraih La Septima tidak terlipakan,"
"Ini menjadi satu alasan sulitnya mengucapkan selamat tinggal kepadanya," jelas Mijatovic.
Sebelumnya, Lorenzo dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (21/3/2020) malam waktu ssetempat.
Pria berdarah Spanyol tersebut sebenarnya telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama beberapa hari.
Seusai dirinya mengalami gejala demam hingga ia divonis positif terjangkit virus corona.
Kabar duka tersebut disampaikan oleh Marca, salah satu surat kabar terkenal dari negeri Matador.