Sementara itu, Charis Yulianto mengaku setuju dengan kebijakan pemerintah dan federasi soal dihentikannya Liga 1 dan Liga 2 2020, sampai waktu yang tidak ditentukan.
"Yang kita semua harus pahami, karena sepak bola mendatangkan massa dan para pemain sendiri, sangat berisiko melakukan kontak langsung. Saya setuju untuk sementara waktu dihentikan, karena menyangkut keselamatan banyak orang," jelasnya.
Baca: PSIS Semarang Segera Perkenalkan Kandang Baru, Tunggu Pemasangan Lampu Stadion
3. Persebaya Surabaya, Kesulitan membuat program latihan
Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan tim lain di Liga 1 2020 untuk selanjutnya meminta kejelasan status kompetisi.
"Persebaya akan berkoordinasi dengan klub-klub Liga 1 lainnya untuk meminta PSSI segera memutuskan status kompetisi. Kepastian ini penting untuk menentukan langkah berikutnya," terang Candra Wahyudi, di laman Tribun Jatim.
Atas keputusan penundaan kompetisi itu, Persebaya Surabaya sudah meliburkan pemainnya selama satu pekan sejak Minggu (22/3/2020) kemarin.
Manajemen juga memberi kebebasan pemain, pelatih, juga staf pulang ke kampung halamannya.
Candra Wahyudi berharap, di tengah waktu libur, semua komponen di Persebaya Surabaya bisa menjaga kesehatan.
"Seminggu ini semua aktivitas tim libur. Pemain, pelatih, dan ofisial diminta menjaga kesehatan dengan lebih banyak di rumah," kata manajer asal Bojonegoro itu.
"Menghindari aktivitas di luar rumah untuk meminimalisasi peluang penyebaran virus Corona," pungkas Candra Wahyudi
(Tribunnews.com/Gigih)