News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Owner Arema FC Rogoh Kocek Pribadi untuk Bayar Gaji Pemain hingga 2,3 Miliar Rupiah

Penulis: Gigih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Owner Arema FC Rogoh Kocek Pribadi untuk Bayar Gaji Pemain hingga 2,3 Miliar Rupiah, Kamis (2/4/2020)

TRIBUNNEWS.COM - Arema FC mengalami kesulitan untuk membayar gaji pemain di tengah terhentinya Liga 1 2020.

Dengan Liga 1 2020 yang terhenti karena wabah Corona, tentu tidak ada pemasukan bagi klub dan kebijakan pemotongan gaji dilakukan oleh PSSI.

Hal yang sama juga terjadi di Arema FC, dimana mereka tetap harus membayar gaji pemain meskipun Liga terhenti.

Baca: Liga 1 2020 Dihentikan, Pemain Asing Persebaya Surabaya Pilih Pulang Kampung

Baca: Persib Bandung Kena Denda, Arema FC Terima Quattrick Sanksi dari Komdis PSSI

Dikutip Tribunnews dari laman Surya, Pemilik saham PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) harus mengeluarkan uang sekitar Rp 2,3 miliar untuk membayar gaji pemain, pelatih, dan ofisial Arema FC selama Liga 1 2020 berhenti.

Seiring Liga 1 2020 berhenti, uang dari sponsorship dan subsidi PT LIga Indonesia Baru (PT LIB) berhenti mengalir ke kas Arema FC.

Otomatis owner Arema FC yang harus mengeluarkan uang pribadi untuk membayar gaji pemain, ofisial, dan karyawan.

"Kalau sekarang kurs dollar mencapai Rp 16.000, berarti kami harus membayar gaji sekitar Rp 575 juta per bulan," kata Ruddy Widodo, General Manager Arema FC.

Bila dikalikan empat bulan selama masa force majeure, berarti owner harus mengeluarkan uang Rp 2,3 miliar untuk memenuhi kewajiban klub selama kompetisi berhenti sementara.

"Makanya kalau ngomong rugi, semua rugi, tidak ada yang untung dalam situasi seperti sekarang ini," jelasnya.

Manajemen sudah mengirim gaji bulan Maret 2020 pada Senin (30/3/2020).

Hal serupa juga dialami klub Persik Kediri.

Dengan Wabah Corona yang meluas, PSSI dan PT LIB mengajukan penundaan Liga 1 2020.

Beberapa kebijakan dimunculkan PSSI, seperti pembayaran gaji sebesar 25 persen dari nilai kontrak.

Baca: Liga 1 2020 Dihentikan, Pemain Asing Persebaya Surabaya Pilih Pulang Kampung

Baca: Tiga Alumni Garuda Select Promosi Perkuat Persib Bandung U-18

CEO Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih menegaskan bahwa Persik mematuhi keputusan PSSI perihal pembayaran gaji pemain, pelatih dan ofisial tim maksimal 25% pada bulan Maret, April, Mei, dan Juni.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini