Pernyataan yang dilontarkan UEFA tidak lepas dari beberapa liga yang mendesak penghentian kompetisi.
Belanda misalnya, beberapa klub dan otoritas liga meminta pada induk sepak bola mereka, KNVB untuk menghentikan Liga di tengah wabah.
Pihak UEFA kini bekerja keras untuk menyiapkan semuanya agar paling lambat liga bisa kembali berjalan pada 30 Juni 2020.
"Kami menyiapkan tim dan beberapa pertemuan untuk memastikan kompetisi tetap berjalan, kami menyiapkan rencana untuk itu.
"Fokus saat ini adalah untuk mebuat skenario Liga selesai dibulan Juli dan Agustus, untuk membuat jadwal UEFA dan liga domestik sejalan, manajemen waktu sangat penting saat ini dengan jadwal yang sangat terlambat,
"Krisis kesehatan saat ini yang disebabkan oleh penyebaran Covid-19, memberikan ancaman terhadap kesehatan masyarakat, ini merupakan prioritas nomor satu yang tidak terbantahkan, telah secara dramatis menghantam semua industri dan sektor ekonomi,"
Surat ini ditandatangani oleh presiden UEFA Aleksander Ceferin, ketua ECA Andrea Agnelli dan presiden EL Lars-Christer Olsson.
Baca: Pesenam Amerika Serikat Menangis Dengar Berita Penundaan Olimpiade Tokyo 2020
Liga Champions dan Liga Europa 2019-2020 sampai pemberitahuan berikutnya.
Pada Rabu (1/4/2020) malam WIB, UEFA mengadakan pertemuan telekonferensi dengan perwakilan 55 asosiasi negara Eropa untuk membahas nasib Sepakbola Benua Biru musim 2019-2020.
Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa keputusan.
Salah satunya adalah menunda gelaran Liga Champions dan Liga Europa edisi 2019-2020.
Sedianya, kedua kompetisi sepak bola level klub Eropa itu akan berakhir pada bulan Mei mendatang.
Akan tetapi, dikarenakan wabah virus corona yang tak kunjung mereda, UEFA memutuskan untuk menundanya karena alasan kesehatan baik atlet maupun penontonnya.
Selain menunda gelaran Liga Champions dan Liga Europa musim ini, UEFA juga mengeluarkan beberapa keputusan lainnya.