Selain untuk mengisi waktu luang, bisnis yang dilakukan tentunya dapat menambah pemasukan bagi kantong sang pemain.
Mengingat PSIS Semarang hanya akan memberikan 25 persen gaji kepada seluruh pemain, sesuai dengan ketatapan yang dikeluarkan PSSI.
"Semoga, doakan saja yang terbaik,"
Jika Hari Nur Yulianto memilih merintis bisnis untuk mengisi waktunya, beda halnya yang dilakukan oleh gelandang muda Tegar Infantrie.
Pemain yang tahun lalu menerima panggilan Training Center (TC) Timnas Indonesia U-22 ini memilih mengusir rasa bosan dengan main Playstation 4 miliknya.
Selain melakukan latihan mandiri sesuai dengan instruksi dari Dragan Djukanovic, Tegar mengusir rasa jenuhnya dengan bermain FIFA 20.
“Saya kalau bosan biasanya main FIFA 20 supaya tidak jenuh, selain itu juga tetap berlatih menggunakan bola di rumah,” tutur Tegar Infantrie seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman resmi PSIS Semarang.
Tegar juga menyinggung akan kerinduannya atas suasana latihan bersama Mahesa Jenar.
Untuk menyiasati rasa kangennya tersebut, Tegar memilih untuk berlatih menggunakan bola.
“Kalau kangen dengan suasana latihan dan pertandingan itu pasti, makanya saya berlatih mandiri di rumah menggunakan bola untuk mengobati rasa kangen itu,” pungkas Tegar Infantrie.
(Tribunnews.com/Giri)(Tribun Jateng/Franciskus Ariel Setiaputra)