TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mengaku timnya cukup banyak mendapat kerugian di tengah penghentian kompetisi Liga 1 karena dampak virus corona atau covid-19 saat ini.
Bagi pelatih asal Montenegro tersebut, masa-masa saat ini merupakan masa sulit untuk timnya. Terutama bagi para pemain.
Skuad asuhannya harus berlatih mandiri di rumah masing-masing.
Sebagai mantan pemain profesional, Dragan mengatakan ia berusaha untuk tetap menjalin komunikasi jarak jauh dengan para pemain.
Eks pelatih Borneo FC tersebut mengatakan, setidaknya menghubungi para pemain untuk menanyakan kondisi mereka serta mengingatkan para pemain untuk disiplin dalam menjaga kondisinya.
''Ini tantangan sebagai pelatih di saat sulit seperti ini.
Hampir semua liga di negara berhenti.
Saat seperti ini, pelatih lebih berperan sebagai sahabat dan teman akrab.
Sehingga keterbukaan dapat terjaga," kata Dragan, Minggu (19/4/2020).
Lebih lanjut, Dragan mengatakan ia juga terbuka dengan para pemain bila sewaktu-waktu membutuhkan arahan menjalani latihan mandiri.
"Meskipun ada teknologi komunikasi tentu ada batasnya jika dibanding semua berkumpul dalam tim.
Yang terpenting dalam masa-masa sekarang para pemain harus tetap semangat dan optimis," jelasnya.
Selama skuad asuhannya berlatih mandiri di rumah masing-masing, Dragan mengatakan ia tak henti-hentinya memberikan semangat kepada para pemain lewat pesan whatsapp.
Ia menjelaskan, dorongan semangat dari pelatih diharapkan memompa semangat para pemain.