Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pelatih Stefano Cugurra Teco, pelatih asing yang sukses membawa dua klub berbeda juara Liga I Indonesia.
Pertama saat tangani Persija Jakarta musim 2018, Teco berhasil mempersembahkan gelar juara kepada warga Jakarta, setelah penantian 17 tahun.
Setelah dari Jakarta, Teco direkrut Bali United untuk mengarungi musim 2019.
Keputusan manajemen Bali United tepat.
Karena Teco kembali brace alias dua kali beturut turut mencetak gelar juara Liga I Indonesia 2019.
Teco memiliki senjata andalan selain memiliki materi pemain yang merata antara tim utama (pemain sebagai kerangka tim), dan pemain pelapis.
Selain itu, di setiap posisi minimal, Teco memasang tiga pemain yang memiliki kualitas setara.
Senjata andalan Teco adalah skema set piece atau sepakan bola mati. Kerap pemain Bali United mencetak gol dari rancangan bola mati.
Sepeti bek Willian Pacecho, striker Ilija Spaso dan Melvin Platje, Fadil Sausu.
Pemain belakang berpostur tinggi selalu berada di kotak penalti ketika Bali United mendapat tendangan bebas atau sepak pojok.
Willian Pacecho kerap mencetak gol untuk Bali United.
Musim 2019, Pacheco mencetak empat gol dari 24 laga yang dijalani. Awal Musim 2020, menjalani tiga laga dan mencetak satu gol ke gawang Madura United.
Selain Pacheco, terlihat juga ketika Liga 1 2020 baru berjalan tiga pekan, banyak pemain belakang mampu mencetak gol untuk timnya.