TRIBUNNEWS.COM - Proses kepindahan seorang pesepak bola jempolan dari klub satu ke klub yang lain selalu menarik untuk dibahas.
Tak terkecuali, kepindahan seorang Rui Costa yang memutuskan hijrah ke AC Milan.
Rui Costa sendiri merupakan pemain berbakat yang ditemukan oleh sang legenda Portugal, Eusebio.
Benfica merupakan tim yang menjadi tempat Rui Costa belajar bermain si kulit bundar sejak kecil.
Hingga pada masanya ia akhirnya mampu menembus skuat utama Benfica tatkala ia berusia 18 tahun.
Baca: Chelsea dan Paris Saint-Germain Berebut Datangkan Kiper Muda AC Milan
Baca: AC Milan Diharapkan Simon Kjaer Permanenkan Dirinya Agar Tidak Kembali ke Klub Sevilla
Dalam suatu waktu, Rui Costa pernah melontarkan sebuah keinginan untuk merumput bersama Benfica hingga akhir karirnya.
Hal itu dibuktikan ketika 3 pelatih datang dan pergi pada 3 tahun pertama ia bermain di skuat utama Benfica.
Hanya saja keinginan Rui Costa tersebut harus sirna ketika Benfica mengalami kebangkrutan pada suatu titik.
Menyikapi kondisi tersebut, Benfica harus mampu menyeimbangkan neraca keuangan kembali di tengah situasi sulit pada saat itu.
Nama Rui Costa yang saat itu digadang-gadang menjadi pemain terbaik yang dimiliki Benfica terpaksa harus dijual untuk mendapatkan uang segar demi finansial klub.
Dilansir Bongda, Rui Costa yang saat itu masih berusia 21 tahun.
Pada hari dimana ia terpaksa dilego oleh sang klub, Rui Costa menyempatkan diri untuk menggelar acara perpisahan.
Diceritakan bahwa Rui Costa berjalan di sekitar stadion kebanggaan Benfica.
Lalu, bertepuk tangan kepada penggemar dan melemparkan kemejanya ke tribun.