TRIBUNNEWS.COM - Muhammad Fadli kiper muda milik PSIS Semarang tetap berlatih secara mandiri untuk menjaga kondisi fisiknya setelah kompetisi Liga 1 mengalami penundaan akibat pandemi corona.
Terhitung sejak 23 Maret lalu, Fadli dan para penggawa PSIS Semarang telah menjalankan latihan secara mandiri.
Fadli menjalani latihan mandiri di kampung halamannya Bandung, Jawa Barat.
Kiper berusia 20 tahun itu mengaku merasakan perbedaan yang signifikan kala berlatih sendiri.
Baca: Kabar Liga 1: Dua Penggawa PSIS Semarang Tekuni Dunia Bisnis Clothing Line
Baca: PSIS Semarang Pastikan Tidak Mengubah Program Latihan Mandiri Selama Bulan Ramadhan
Perbedaan tersebut salah satunya dalam hal kebersamaan serta canda tawa yang selalu melekat pada penggawa Mahesa Jenar.
"Pasti beda suasananya.
Kalau sama tim pasti suasananya ramai.
Biasanya mulai 30 menit sebelum berangkat kan kita ramai-ramai di mini gym.
Main main karet, tambah penguatan dikit terus jalan ke bus, sampai di lapangan pun ramai-ramai," kata Fadil dikutip Tribunnews dari Tribun Jateng.
Kiper jebolan PSIS U-20 itu merasakan kebingungan saat mencari tempat berlatih di Bandung.
Sulitnya mendapat tempat latihan, ia lebih pilih memanfaatkan halaman rumahnya untuk latihan.
Baca: Gelandang PSIS Semarang, Jonathan Cantillana Tidak Permasalahkan Pemotongan Gaji Sebesar 75 %
Baca: Kebahagiaan Gelandang PSIS Semarang, Jonathan Cantillana Sambut Kelahiran Anak Pertama
"Kalau di rumah jujur di Bandung susah lapangan, palingan latihan mandiri ikuti program tim pelatih di halaman rumah.
Rasanya hambar latihannya.
Nuansanya bukan lapangan," jelasnya.