Keputusan ini tidak dapat diterima oleh Bari yang masih menginginkan tiket promosi ke Serie B.
Mereka merasa dipersulit dengan sistem poin per-game ini, oleh karea itu mereka marah dan ada eluang untuk mengajukan tuntutan.
Terlepas dar polemik Serie C, upaya Federasi Sepakbola Italia (FIGC) untuk melanjutkan Serie A bisa saja terganjal karena kasus baru covid-19 yang menimpa pemain klub Serie A, Sampdoria dan Fiorentina.
Fiorentina mengumumkan ada enam kasus covid-19 baru, tiga di antaranya emain dan tiga orang staf official setelah menjalani tes pertama.
"Mengidentifikasi tiga pemain dan tiga anggota staf yang positif untuk covid-19," tulis pernyataan klub Fiorentina.
Saat ini mereka yang terdampak telah menjalani isolasi mandiri, dan anggota lainnya akan memulai ke kamp pelatiha pada esok hari.
Ini adalah kasus kesekian kalinya bagi tim La Viola. Bulan lau, Patrick Cutrone, Pezzella Jerman, dan Dusan Vlahovic dinyatakan positif covid-19.
Menurut salah seorang penggawa Fiorentina, Dalberte, belum yakin kompetisi bisa dilanjutkan. Keputusan ini terkesan terburu-buru.
"Kami belum yain musim akan berlanjut. Tidak ada gunanya terburu-buru untuk kembali ke lapangan di tengah pandemi corona," kata Dalbert.
Setelah Fiorentina, Samdoria mengumumkan bahwa tiga kasus covid-19 ditemukan dalam skuat mereka.
Para penggawa dan staf offisial klub Sampdoia akan memastikan hal ini sebelum kembali menjalani latihan bersama.
Mereka yang terjangkin dan menunjukkan gejala akan di karantina dan akan terus dipantau, sesuai protokol pemerintah.
"Sekarang komite akan menulis evaluasinya dan secara resmi menyerahkannya keada Menteri Kesehatan. Segera setelah itu, menteri akan merilisnya untuk semua orang."
"Saya berhara masalah telah diselesaikan dan bahwa kita dapat melanjutkan pada 18 Mei, selama itu kompetible dengan evolusi pandemi selama 10 hari ke depan, dengan peatihan tidak hanya untuk tim sepak bola, tetapi untuk semua disiplin sosial," pernyataan terbaru Vincenzo Spadafora, dikutip dari Football Italia.
(Tribunnews.com/Sina)