TRIBUNNEWS.COM - M Ridhuan sedikit membagikan kisahnya mengenai awal mula dirinya bisa membela Arema FC (dulu Arema Indonesia) di musim 2009/2010.
Seperti yang diketahui, pemain yang memiliki nama lengkap Muhammad Ridhuan bin Muhammad dapat dikatakan sebagai pemain Singapura tersukses yang merumput bersama Arema Indonesia, di samping Noh Alam Shah tentunya.
Bagaimana tidak, di musim perdananya memperkuat Arema Indonesia,, M Ridhuan langsung memberikan gelar ke publik Kanjuruhan.
Tak tanggung-tanggung, pemain asal Singapura itu memiliki andil yang bersar berhasil menghantarkan Singo Edan -julukan Arema Indonesia- menjadi kampiun di ISL 2009/2010.
Baca: Menu Wajib Selama Bulan Ramadan Versi Pelatih Arema FC: Mulai Kolak hingga Bakwan Sayur
Baca: Peluang Liga 1 Berlanjut Kecil, Pelatih Arema FC Berharap Adanya Turnamen Pengganti
Kemitraannya bersama Noh Alam Shah yang merupakan rekan senegara tak perlu diragukan pada musim itu.
M Ridhuan menjadi satu diantara barisan penyerang Arema Indonesia yang paling ditakuti musim 2009/2010.
Memeliki perawakan yang besar, namun M Ridhuan dilengkapi dengan kecepatan yang dimiliki membuatnya mampu menyisir sisi sayap dengan baik.
Bermain di posisi winger sebelah kanan memudahkan M Ridhuan memporak-porandakan lini pertahanan tim lawan.
Tak jarang sang pemain mampu menciptakan gol mengandalkan kecepatannya melalui skema counter attack.
Selain itu umpan-umpan silang yang sering ia lakukan jugaberhasil memanjakan rekan senegaranya, Noh Alam Shah.
Namun siapa sangka, sebelum berbaju biru khas Arema Indonesia, M Ridhuan sempat menunggu tawaran dari klub biru lainnya.
Tepat sekali, M Ridhuan memiliki sempat menunggu pinangan dari Persib Bandung sebelum membela tim asal Jawa Timur itu.
"Awalnya tidak ke Arema, namun agen saya yaitu Ricky Nelson juga menunggu tawaran dari Persib Bandung." buka ceritanya seperti yang dikutip dari laman Wearemania.
Namn pada akhirnya, sang pemain tidak jadi bergabung ke Persib Bandung karena di ajak Noh Alam Shah terlebih dahulu.