TRIBUNNEWS.COM - Bek Burnley, James Tarkowski memberikan tanggapan positif terkait kelanjutan Liga Inggris musim ini.
Tarkowski menyatakan setuju apabila sisa pertandingan Liga Inggris musim ini kembali dilanjutkan.
Namun dibalik semua itu, ia ingin keselamatan seluruh pemain dari penularan virus corona atau Covid-19 tetap diperhatikan.
Seperti diketahui, Liga Inggris semakin menunjukkan tanda-tanda positif dalam rencananya untuk menyelesaikan musim 2019/2020.
Baca: Kantongi Izin dari Pemerintah, Kembalinya Liga Inggris Dianggap Terlalu Dini
Baca: Wali Kota London Sadiq Khan Tidak Setuju dengan Rencana Dilanjutkannya Liga Inggris
Beberapa pertemuan penting juga sudah mulai digelar antara pihak operator Liga, 20 perwakilan klub dan pihak-pihak yang bertanggung jawab lainnya.
Satu diantara keputusan yang paling menarik perhatian ialah kembalinya Premier League.
Rencananya kompetisi sepak bola di Negri Ratu Elizbeth itu akan kembali bergulir pada 1 Juni mendatang.
"Selama ada tindakan pencegahan keamanan dan pengujian dapat dilakukan untuk memastikan semua orang seaman mungkin, saya ingin kembali dan bermain," kata Tarkowski dikutip dari Sky Sports.
"Saya mengerti bahwa ofisial dan pemain akan memiliki pandangan berbeda tentang situasi ini, tetapi saya tidak berpikir keputusan apa pun yang diambil akan menyenangkan semua orang.
Pandangan pribadi saya adalah jika semua orang seaman mungkin, saya bersedia untuk pergi kembali dan mainkan.
Jika saya khawatir tentang sesuatu, atau jika saya merasa tidak nyaman bermain, maka saya tidak akan mengatakan itu.
Ada beberapa alasan mengapa orang-orang tertentu ingin melanjutkan dengan hal-hal tertentu, tetapi saya hanya suka bermain sepakbola." tambahnya.
Baca: Norwich City Sebut Liga Inggris Masih Memiliki Peluang Hapuskan Degradasi Musim Ini
Baca: Kritikan Tajam Danny Rose Soal Kembalinya Liga Inggris
Liga Inggris diperkirakan akan mengadakan rapat secara virtual dengan kapten klub, manajer dan pakar medis pada hari Rabu.
Pertemuan akan mencakup perwakilan dari Asosiasi Pesepakbola Profesional [PFA] dan Asosiasi Manajer Liga [LMA] dan fokus pada masalah kesejahteraan pemain.