News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Terens Puhiri Tak Permasalahkan Berbagi Tempat dengan Dedi Hartono di Borneo FC

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Terens Puhiri tak merasa tarsaingi dengan kehadiran Dedi Hartono yang mengisi posisi sama, yakni sektor winger di Borneo FC.

TRIBUNNEWS.COM - Terens Puhiri tak merasa tarsaingi dengan kehadiran Dedi Hartono yang mengisi posisi sama, yakni sektor winger di Borneo FC.

Bornao FC memiliki kedalaman skuat yang mumpuni untuk gelaran Liga 1 2020

Tak terkecuali untuk posisi sayap penyerangan tim yang berjuluk Pesut Etam itu.

Baca: Kecemasan Borneo FC Akibat Tak Ada Pemasukan setelah Kompetisi Liga 1 Ditangguhkan

BEREBUT BOLA-Pemain Mitra Kukar Dedi Hartono berebut bola dengan pemain PSIS pafa Liga 1 di Stadion Aji Imbut Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, Minggu( 30/8/2018) TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO. (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Baca: Soal Masa Depan Liga 1, Borneo FC Ikuti Keputusan PSSI

Tim asal pulau Kalimantan tersebut memiliki deretan pemain kelas wahid untuk menyisir sektor sayap.

Diantaranya ialah Sultan Samma, Diogo Campos, Guy Junior, Rival Lastori, M. Sihran, Dedi Hartono, dan Terens Puhiri.

Dari nama-nama pemain yang telah disebutkan di atas, praktis mayoritas memiliki jam terbang dan kualitas yang tak perlu diragukan kembali.

Terens Puhiri sendiri memiliki tempat yang sama dengan Dedi Hartono, yakni winger sebelah kanan.

Terens maupun Dedi memiliki gaya dan ciri khas bermain yang tentunya berbeda.

Terens yang baru berusia 23 tahun memiliki kecepatan dan kelincahan dalam melakukan manuver ke area pertahanan tim lawan.

Tak jarang ia banyak melakukan aksi solo run untuk memporak-porandakan pertahanan lawannya.

Jika Terens lebih banyak mempertontonkan aksi individu, namun beda halnya dengan Dedi Hartono.

Mantan pemain Barito Putera itu memilih untuk mengkombinasikan kecepatannya dengan umpan satu dua sentuhan.

Dedi Hartono yang lebih tua 9 tahun dari Terens tentu sedikit kesulitan untuk menyamai kecepatan yang dimiliki oleh junironya tersebut.

Dua tipikal pemain berbeda itu justru menjadi berkah tersendiri bagi Edson Tavarez selaku pelatih kepala.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini