Juru taktik yang pernah menukangi Persija Jakarta itu mampu menyesuaikan kekuatan lawan, manakah diantara Dedi dan Terens yang dipercaya untuk tampil.
Terens sendiri mengakui, bahwa dirinya tak ambil pusing memiliki posisi yang sama dengan Dedi Hartono.
Bahkan menurut sang pemain, banyaknya variasi pemain akan menambah bagus kualitas suatu tim.
"Benar, saya akui jika karakter kami berbeda. Tapi kami bermain untuk tim. Bukan untuk pribadi," ungkap Terens seperti yang dilansir dari laman resmi Borneo FC.
"Saya rasa ini hal yang bagus buat tim," ujar Terens menambahkan.
Dedi sendiri dalam 3 pertandingan bersama Borneo FC di Liga 1 2020 telah mengkreasikan 2 assist
Meskipun Dedi memiliki potensi menit bermain lebih banyak, namun Terens tak mengambil puisng.
Ia sama sekali ttidak menganggap bahwa seniornya itu emrupakan ancaman bagi menit bermainnya.
Terens pun menambahkan, ia justru banyak belajar dari Dedi Hartono, yang nota bene-nya banyak memiliki pengalaman di dunia sepak bola.
"Sama sekali tidak menganggap sebagai ancaman. Malah saya respek sekali dengan Bang Dedi."
"Karena ia adalah senior dan berpengalaman di sepak bola," tambahnya menjelaskan.
Baca: Soal Masa Depan Liga 1, Borneo FC Ikuti Keputusan PSSI
Baca: Kapten Borneo FC, Diego Michiels Usir Kebosanan dengan Nonton Netflix & Main ke Rumah Nabil Husein
Terens sendiri memiliki hubungan yang dekat dengan pemain yang pernah membela Mitra Kukar itu.
Diakui oleh pemain yang pernah membela Timnas Indonesia itu, ia sering menghabiskan waktunya untuk ngobrol bersama Dedi Hartono.
"Tapi sejauh ini kami belum pernah ngobrol soal sepakbola. Lebih sering bahas topik lain atau bercanda saja," beber Terens Puhiri.
Ia sendiri merasa bersyukur dengan kehadiran Dedi Hartono di tim, lantaran ia bisa belajar banyak dari sosok Dedi.
Baik dari segi permainan, ataupun kepribadian.
Pemain berusia 23 tahun itu mengau tak sabar untuk kembali berkompetisi dan melanjutkan persaingan sehatnya bersama Dedi Hartono.
(Tribunnews.com/Giri)