"Agen saya mengatakan bahwa dia harus mengirim faks kepada beberapa orang sehingga saya harus berteriak pada sopir bus untuk berhenti seperti orang gila."
"Semua rekan tim saya menatap saya seperti: 'Michael apa yang terjadi?"
Dirinya bersyukur masih sempat menyelesaikan proses transfernya dengan menghentikan bus tersebut.
"Bus berhenti dan saya kembali ke hotel untuk menunggu agen saya. Agen saya datang dan mengirim faks dan untungnya semuanya selesai tepat waktu," cerita Essien.
Dirinya pun melanjutkan perjalanan untuk mengambil sepatunya dan ternyata pertandingan sudah selesai.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa saya harus pergi ke stadion karena setidaknya saya harus mengambil sepatu saya."
"Kami sampai di stadion tapi kemudian mereka sudah menyelesaikan pertandingan," ungkap Essies.
Di laga tersebut Chelsea yang merupakan juara Liga Champions harus kalah 14 dari Atletico.
Setelah itu dirinya bergabung dengan rekan-rekannya meski sebagian dari mereka sudah mengetahui Essien sudah akan bergabung dengan Real Madrid.
"Saya bergabung dengan rekan tim saya di lapangan tetapi beberapa dari mereka telah mendengar kabar bahwa saya akan pergi ke Madrid," jelasnya.
Diapun menjelaskan mengapa harus kembali ke hotel dan sempat berpisah dengan rekan-rekannya di Chelsea.
"Saya menjelaskan kepada mereka bahwa kesepakatan ini muncul dan saya harus kembali ke hotel untuk menyelesaikan dokumen."
"Jadi, kembali untuk mengambil sepatu saya. Saya harus memberi tahu mereka selamat tinggal."
Baca: Tanggapan Sang Agen Soal Kabar Transfer Coutinho ke Chelsea dan Liverpool
Dirinya pun mengucapkan kata perpisahan setelah pemberian medali, selain kepada rekan setim, dia juga berpisah dengan pemilik Chelsea, Roman Abramovich.