News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soccer Star

Mantan Pemain Persib Ini Ceritakan Bagaimana Dirinya Bisa Bermain untuk Real Madrid

Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Mantan gelandang Persib Bandung, Michael Essien, menceritakan proses kepindahannya ke Real Madrid yang cukup cepat dan unik - Ekspresi gelandang Persib Bandung, Michael Essien, saat melawan Sriwijaya FC di Piala Presiden 2018, Selasa (16/1/2018).

TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Persib Bandung, Michael Essien mengungkapkan bagaimana dirinya bisa bermain untuk Real Madrid.

Essien adalah salah satu pemain penting bagi Chelsea sejak kedatangannya pada 2005 lalu.

Namun proses transfer mengejutkan terjadi saat Essien setuju untuk bergabung dengan Real Madrid pada 2013 lalu.

Meski hanya bersifat sebagai pemain pinjaman, Essien menceritakan proses yang menurutnya cukup unik.

Dirinya mengetauhi ketertarikan Madrid saat sedang bersiap melawan Atletico Madrid di Piala Super Eropa bersama Chelsea kala itu.

Essien mengaku terus dihubungi banyak nomor asing yang membuatnya tidak memperdulikan hal tersebut.

Sampai saudaranya meminta untuknya mengangkat telepon tersebut yang membuatnya terkejut, karena itu adalah telepon dari Jose Mourinho, pelatih Madrid kala itu.

"Suatu nomor aneh memanggil saya tetapi saya tidak ingin menjawabnya, tetapi sepupu saya, yang ada di kamar bersama saya hari itu, mengatakan kepada saya untuk mengambilnya."

Baca: Eden Hazard Mulai Merasa Sangat Baik & Tidak Keluhkan Cedera Saat Latihan Bersama Real Madrid

"Nomor itu terus memanggil jadi saya mengambil dan, segera setelah saya mengatakan halo dan halo lain datang dari ujung lain, saya menyadari siapa yang ada di telepon," ungkap Essien kepada GhanaWeb dilansir Marca.

"Saya mengatakan pada saudara saya, itu Jose Mourinho," imbuh Essien.

Setelah mengetahui Mourinho ingin dirinya bermain di Madrid, Essien langsung mengubah rencananya untuk tidak meninggalkan hotel sesaat sebelum melawan Atletico.

"Kami harus mengubah rencana kami karena kami akan meninggalkan hotel ke stadion untuk bermain Atletico Madrid."

"Real Madrid melakukan negosiasi dengan agen saya dan saya berada di dalam bus ketika kami hendak pergi ke stadion," terang Essien.

Dirinya pun mengaku harus berteriak agar bus berhenti untuk bisa menyelesaikan proses transfernya.

Baca: Semua Pemain Real Madrid Ikuti Program Pelatih Selama Libur Kompetisi kata Casemiro

Baca: Wasit Mark Clattenburg Akui Gol Real Madrid di Final Liga Champions Sebenarnya Tidak Sah

"Agen saya mengatakan bahwa dia harus mengirim faks kepada beberapa orang sehingga saya harus berteriak pada sopir bus untuk berhenti seperti orang gila."

"Semua rekan tim saya menatap saya seperti: 'Michael apa yang terjadi?"

Dirinya bersyukur masih sempat menyelesaikan proses transfernya dengan menghentikan bus tersebut.

"Bus berhenti dan saya kembali ke hotel untuk menunggu agen saya. Agen saya datang dan mengirim faks dan untungnya semuanya selesai tepat waktu," cerita Essien.

Dirinya pun melanjutkan perjalanan untuk mengambil sepatunya dan ternyata pertandingan sudah selesai.

"Saya mengatakan kepadanya bahwa saya harus pergi ke stadion karena setidaknya saya harus mengambil sepatu saya."

"Kami sampai di stadion tapi kemudian mereka sudah menyelesaikan pertandingan," ungkap Essies.

Di laga tersebut Chelsea yang merupakan juara Liga Champions harus kalah 14 dari Atletico.

Setelah itu dirinya bergabung dengan rekan-rekannya meski sebagian dari mereka sudah mengetahui Essien sudah akan bergabung dengan Real Madrid.

"Saya bergabung dengan rekan tim saya di lapangan tetapi beberapa dari mereka telah mendengar kabar bahwa saya akan pergi ke Madrid," jelasnya.

Diapun menjelaskan mengapa harus kembali ke hotel dan sempat berpisah dengan rekan-rekannya di Chelsea.

"Saya menjelaskan kepada mereka bahwa kesepakatan ini muncul dan saya harus kembali ke hotel untuk menyelesaikan dokumen."

"Jadi, kembali untuk mengambil sepatu saya. Saya harus memberi tahu mereka selamat tinggal."

Baca: Tanggapan Sang Agen Soal Kabar Transfer Coutinho ke Chelsea dan Liverpool

Dirinya pun mengucapkan kata perpisahan setelah pemberian medali, selain kepada rekan setim, dia juga berpisah dengan pemilik Chelsea, Roman Abramovich.

"Setelah upacara pemberian medali, kami kembali ke ruang ganti di mana aku mengucapkan selamat tinggal pada mereka dengan benar."

"Aku hanya mengambil bantalan tulang kering dan sepatu botku dan hanya itu. Saya mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang termasuk Roman Abramovich, yang berharap saya beruntung," terang Essien.

Setelah perpisahan tersebut dirinya langsung berangkat ke Madrid untuk menyelesaikan segala bentuk peminjamannya.

Karena terkesan terburu-buru, Essien hanya membawa sedikit barang termasuk sepatu dan bantalan tulang keringnya.

"Hari berikutnya saya naik pesawat ke Madrid."

"Saya pergi ke Madrid hanya dengan sepatu, bantalan tulang kering, satu celana jeans, satu baju dan baju olahraga Chelsea saya."

Sesampainya di bandara, dia langsung disambut oleh Mourinho dan mengantarkan ke rumah sakit untuk melakukan tes medis.

"Saya tiba di bandara [dan] Jose ada di sana menunggu saya. Dia menyapa saya dan saya pergi ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis saya."

"Hari berikutnya, saya mulai berlatih" pungkas mantan pemain Persib Bandung ini.

Sayangnya Essien hanya satu musim di Real Madrid karena gagal meyakinkan Los Blancos untuk mempermanenkannya.

Selama bermain untuk Madrid, Essien total bermain sebanyak 35 kali dengan torehan dua gol dan satu assist.

(Tribunnews/Haikal)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini