"Salah satu pelatih harus menjadi tipe 'pengalaman' misalnya seperti mantan pelatih di tim profesional,"
"Pelatih kedua lebih mengedepankan kepada spesialis kelompok umur".
"Adapun yang pelatih ketiga, memiliki tanggung jawab untuk inovasi, meliputi akses data dan mentode baru dalam pelatihan," tukasnya Schonweitz.
2. Pelatihan Individu
Schonweitz mengungkapkan bahwa seluruh pemain akan mendapatkan latihan khusus untuk posisi yang ditempati.
Saat ini Jerman sedang fokus untuk mencari striker yang memiliki kemampuan layaknya Robert Lewandowski.
"Kami ingin melatih 'Lewandowski Jerman', meskipun demikian, kami juga tak ingin melupakan striker yang memiliki kemampuan seperti Gnabry dan Sane<" tukasnya melanjutkan.
Pola latihan ini dinilai penting guna mengukur seajuh mana pemain muda memiliki kemampuan dan kapasitas di posisi yang ia mainkan.
3. Kebebasan Dalam Mengambil Keputusan
Pemain muda harus berani mengambil keputusan dalam setiap pertandingan yang dilakoni.
Hal itu lah yang saat ini oleh Timnas Jerman juga tengah digalakkan.
4. Aturan Promosi bagi Pelatih
Pelatih timnas kategori umur memiliki jenjang untuk naik ke lebih tinggi dengan waktu yang telah ditetapkan.
Schonweitz mengatakan bahwa pelatih kategori umur paling tidak harus bertahan selama 3 tahun terlebih dahulu untuk mampu naik ke tingkatan selanjutnya.