TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta merupakan salah satu tim yang tidak pernah absen untuk memiliki penyerang tangguh di setiap musimnya.
Seperti pada tahun 2000an memiliki duet menakutkan di lini depan yang diisi oleh Bambang Pamungkas dan Budi Sudarsono.
Kombinasi penyerang beda karakter bermain ini terjadi saat Persija Jakarta merengkuh juara di musim 2001.
Kala itu striker yang akrab disapa Bepe masih berusia 21 tahun, sementara rekan duetnya Budi Sudarsono baru saja direkrut dari Persebaya, lebih tua satu tahun.
Meskipun keduanya berusia muda, mereka dapat membuktikan kualitasnya dan menjelma menjadi duet mematikan di lini serang Persija.
Baca: Riko Simanjuntak Sempat Jadi Lawan Persija Jakarta, Rezaldi Hehanussa Akui Sulit Menghentikan
Baca: Permainan Apik Evan Dimas Buat Legenda Persija Jakarta Kepincut
Total 32 gol dikemas pasangan penyerang muda ini, dengan rincian 17 gol dari aksi Bepe dan 15 gol dari sang ular piton, panggilan Budi Sudarsono.
Mereka pun membuktikan pantas menggeser posisi penyerang jempolan lain di Persija yakni Widodo C. Putro dan Gendut Dony.
Salah satu aksi terbaik si ular piton terjadi saat melawan PSDS Deli Serdang di partai keempat dengan membukukan empat gol.
Agresifitas yang ditunjukan oleh Budi Sudarsono tersebut membuatnya membuktikan diri setelah sebelumnya jarang mendapat jam bermain di Persebaya.
Bahkan si Ular Piton mendapat kesempatan untuk memperkuat Timnas Indonesia di ajang Pra Piala Dunia dan Sea Games setelah aksinya dilihat oleh Benny Dollo yang menjabat pelatih kala itu.
Adapun untuk Bambang Pamungkas, ia meneruskan ketajamannya musim lalu setelah menjadi topskor dengan 24 gol.
Kedua pasangan Bepe-Budi ini menjadi tulang punggung Macan Kemayoran saat menjadi juara dan didaulat sebagai tim dengan jumlah gol terbanyak di grup barat yakni 47 gol.
Jumlah Asisst Riko Kepada Simic Jadi Kombinasi Pasangan Terbaik
Pasangan emas selanjutnya di Persija Jakarta yang namanya melejit selama 3 musim terakhir di pesepak bolaan Indonesia.