Sebelumnya, hasil rapat antara 18 klub Liga 1 dengan PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghasilkan dua suara.
PSSI menggelar rapat virtual bersama dengan PT LIB sebagai promotor kompetisi dan ke-18 klub Liga 1 2020, yang dilaksanakan Rabu (27/5/2020).
Terdapat perbedaan saran yang diberikan oleh klub kontestan Liga 1 2020.
Terdapat tim-tim yang menginginkan kompetisi tetap berlangsung, namun juga ada suara yang menginginkan kompetisi dihentikan secara permanen.
Baca: Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung, Madura United Tolak Berlaga Jika Liga 1 2020 Dilanjutkan
Baca: Soal Nasib Liga 1 2020, Menpora: Bola Ada di PSSI dan LIB Sekarang
Pada rapat ini, PSSI diwakili oleh Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, anggota Komite Eksekutif Yoyok Sukawi, Endri Erawan, Pelaksana Tugas Sekjen (Plt) Yunus Nusi, dan Wakil Sekjen Maaike Ira Puspita.
Adapun dari PT LIB diwakili Pelaksana Tugas Direktur Utama Sudjarno, Direktur Keuangan Anthony Chandra Kartawiria, Direktur Bisnis Rudy Kangdra.
Yunis Nusi mengungkapkan bahwa hasil rapat virtual berlangsung baik.
Ia pun mengakui bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan maupun keputusan terkait kelanjutan nasib Liga 1 2020.
Yunus pun mengutarakan bahwa terdapat dua masukan yang diterimanya dari 18 klub Liga 1.
"(Rapat hari ini) dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Iwan Budianto yang dihadiri oleh PT LIB dan 18 klub," ucap Yunus Nusi, seperti yang dilansir dari laman Kompas.com.
Sejumlah klub meminta bahwa kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia tetap berlanjut dengan beberapa syarat yang diterapkan.
Namun masukan lainnya pun tersedia, yakni untuk menghentikan kompetisi dan menggantinya dnegan turnamen pengganti.
"Banyak (klub) yang meminta (Liga 1 2020) lanjut dengan beberapa syarat."
"Ada juga yang minta berhenti dengan syarat ada turnamen (pengganti)," ucapnya menambahkan.
Baca: Soal Nasib Liga 1 2020, Menpora: Bola Ada di PSSI dan LIB Sekarang
Baca: Soal Kelanjutan Liga 1 2020 Belum Jelas, APSSI dan APPI Tunggu Keputusan PSSI