TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Persik Kediri menghendaki Liga 1 2020 dihentikan total dan diganti dengan turnamen nonresmi pada akhir tahun.
Persik Kediri turut menghadiri rapat virtual yang diadakan oleh PSSI bersama perwakilan PT LIB dan 18 klub Liga 1 (27/5/2020).
Persik Kediri yang diwakili oleh Presiden klub, Abdul Hakim Bafagih, mengusulkan penghentian kompetisi secara total dan menggantinya dengan turnamen nonresmi.
"Kalau memang terpaksa dilanjutkan, kami usulkan ada turnamen yang digelar di bulan November sampai Desember," ujar Abdul Hakim.
Sikap yang diajukan oleh Persik Kediri ini cukup beralasan.
Pertama mereka melihat bahwa wabah covid-19 di Indonesia belum sepenuhnya tertangani dengan baik.
Ini bisa diilhat dari tren kasus pasien positif terus melonjak setiap harinya.
Kegagapan penanganan corona ini berimbas pada ekonomi yang semakin terpukul.
"Dampaknya terjadi pada kondisi ekonomi yang menyebabkan kontrak sponsor klub dan PT LIB banyak yang diputus," ujar Hakim.
Baca: Arema FC Harapkan Kompetisi Lanjut Bergulir dengan Protokoler Kesehatan
Selain sponsor yang satu per satu telah pergi, disinyalir kelanjutan Liga 1 2020 juga tidak akan mendapat sokongan dari pemerintah.
Mengingat adanya anggaran Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang akan dialihfungsikan untuk penanganan covid-19.
"Direfocusing item ini tidak ada item anggaran untuk liga atau turnamen," ungkap pria yang juga anggota DPR tersebut.
Hal yang menjadi perhatian lagi bagi tim Macan Putih yakni terkait pihak operator yang siap menjalankan turnamen baru.
Menurut Abdul Hakim Bafagih, PT LIB saat ini sedang dalam kondisi keuangan yang tidak baik.