Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sejak membela Persita Tangerang tahun 2018 silam, Chandra Waskito sudah merasakan kenyamanan di markas Pendekar Cisadane, jululan Persita.
Pemain yang berposisi sebagai striker ini pun mengutarakan impiannya untuk mengakhiri karir bersama tim yang khas dengan corak ungu ini.
Saat sesi Rindu Pendekar yang digagas oleh media officer Persita, Yetta Angelina pekan lalu, lewat siaran langsung instagram Persita official, penyerang bernomor punggung 50 ini mengatakan keinginannya untuk tetap membela Pendekar Cisadane.
"Sebenarnya ini tergantung manajemen. Bila manajemen ingin mempertahankan saya, maka saya akan tetap disini hingga pensiun," ujar pemain yang akrab dipanggil Kito ini.
Ia mengatakan selain kenyamanan di tim yang layaknya keluarga, ia juga terkesan dengan lingkungan, letak strategia Tangerang serta fanatisme suporter yang membuatnya tak ingin berlabuh ke lain hati.
Kito sendiri sempat memperkuat tim asal kampung halamannya Persis Solo sebelum membela Persita.
Namun, dirinya lebih menyukai berkarir di luar kampung halaman hingga masa karirnya selesai, dan hingga saat ini, Persita adalah tempat ternyaman yang ia temui.
"Kami di tim ibarat keluarga, tidak ada membeda-bedakan, pemain lama dan baru saling merangkul. Rekan-rekan yang lain juga merasakan hal yang sama. Satu hari sebelum pertandingan di mulai, kami biasanya berdoa bersama di malam hari untuk kelancaran pertandingan esok. Mungkin itu juga yang membuat kami semakin akrab," tuturnya.
Ada pun bersama Persita Tangerang, pemain kelahiran 19 Agustus 1994 ini sukses membawa Persita promosi ke Liga 1 Indonesia musim 2020 dengan menjadi runner up Liga 2 Indonesia.